Santri Trensains Tebuireng ungkap kecintaan pada Nabi Muhammad dengan bershalawat bersama di hari lahir Nabi Muhammad SAW, Kamis (22/11/18). (Foto: dokumentasi panitia)

Tebuireng.online- Banyak umat Islam yang bershalawat pada Nabi Muhammad SAW, terutama saat bertepatan dengan  kelahiran Nabi Muhammad pada 12 Robiul Awwal. Hal ini juga dilakukan oleh seluruh santri Trensains Tebuireng 2, sekitar 350 santri serentak bershalawat dengan begitu khidmat sebagai wujud kecintaan kepada Nabi, serta dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad, Kamis (22/11/18) di Trensains.

Acara yang begitu penuh dengan shalawat ini juga diisi dengan mauidoh hasanah oleh ustadz Syaifullah. Dihadiri juga oleh seluruh santri, para ustadz dan ustadzah, pembina pondok, serta kepala pondok Tebuireng 2, ustadz Umbaran.

“Nabi Muhammad SAW ialah nama yang diucapkan berkali-kali, dalam shalat, zikir, adzan dll. Ribuan kitab membahas akhlak beliau, oleh karena itu sebagai ummatnya, mari selalu berusaha meneladani beliau, jangan putus asa untuk meneladani akhlaknya,” ungkap ustadz Umbaran kepada seluruh santri.

Selain itu, ustadz Syaifullah, sebagai penceramah dalam menyampaikan mauidoh hasanah malam itu mengungkapkan bahwa umat Islam dapat meneladani sosok Nabi Muhammad SAW melalui ‘cinta rasul’.

“Bagaimana Rasulullah memimpin ummatnya dan dapat mempengaruhinya (leadership and influence). Dalam buku 100 orang paling berpengaruh di dunia (1976) yang ditulis Michael Hart, nomor 1 ditempati Nabi Muhammad SAW. Beliau ialah pemimpin kelompok militer besar, pembawa agama terbaik (spiritual). Nomor selanjutnya, Issac Newton (materialis, isa a.s. (spiritualis), Budha Gautama (spiritualis), Kong Hu Chu (spiritualis). Rata-rata dalam 5 nomor teratas orang paling berpengaruh dunia ialah spiritualis. Namun di era globalisasi ini lebih banyak yang terpengaruh materialis (dunia),” ungkapnya kepada hadirin.

Majalah Tebuireng

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW menyandang status nabi para nabi, karena hanya beliau yang dapat menolong insan di akhirat nantinya dengan syafaat, “siapa yang dapat selamat dari siksa neraka? Semua yang mencintai beliau, dengan bershalawat. Era globalisasi butuh orang yang menolak hoax,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa orang yang paling beruntung di dunia dan di akhirat ialah orang yang rindu Nabi Muhammad, tapi tidak pernah bertemu dengannya, meniru kehidupan Rasulullah dan bermimpi bertemu dengannya dan mendapat syafaatnya.

Pewarta: Nadiah Salma

Editor/Publisher: RZ