Oleh: Rafiqatul Anisah*
Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat, kemuliaan, dan ampunan. Keutamaan yang terkandung di dalamnya yaitu diistimewakannya semua amalan yang bersifat baik. Yang mana pada bulan Ramadan pahala kebaikan-kebaikan tersebut akan dilipatgandakan oleh Allah SWT yang tentunya di bulan tersebut pula umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan, mendekatkan diri kepadaNya, serta meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.
Usahakan amaliah-amaliah yang menjadi rutinitas tersebut tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadan saja, akan tetapi bagaimana kita menerapkannya di bulan-bulan lainnya. Menjadikan Ramadan sebagai pengingat umat Islam dalam melakukan apa yang seharusnya dilakukan, melatih diri untuk selalu berbuat baik, dan membiasakan diri untuk istikamah.
Ramadan tidaklah semulia itu kecuali karena pada bulan tersebut Al Quran diturunkan, seperti firman Allah SWT, dalam QS. Al-Baqarah [2] : 185, “Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al Quran.” Bahkan lailatul qadar pun tidak akan semulia itu kecuali karena malam itu diturunkan Al Quran.
Al Quran menjadikan bulan Ramadan sebagai bulan yang mulia dan menjadikan lailatul qadar sebagai malam keagungan. Al Quran sebagai pedoman hidup dan Sunah sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al Quran.
Selama keduanya masih terpelihara, maka umat Islam akan tetap kokoh. Oleh karena itu, janganlah menganggap beribadah itu hanya dituntut pada bulan Ramadan saja. Akan tetapi bagaimana kita tetap mengistikamahkannya dalam keadaan apapun dengan penuh ketakwaan.
*Penulis adalah Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang.
