Sumber gambar: https://www.kompasiana.com

Oleh: Seto Galih P*

Hai engkau!

Para pemuda pemudi

Harapan bangsa kemudian hari

Resolusi masalah bangsa berwarna-warni

Majalah Tebuireng

Ingatlah wahai pemuda

Tantang rintang menggaung-gaung

Intervensi asing mencobak-cabik

Memboikot bangsa untuk serentaak membentak

Menjadi lemah walau tak berdarah

Apakah engaku tak peduli?

Atau, kau tak berani?

Mana nyalimu!

Mana semangatmu?

Hai pemuda!

Jawablah!

Tak ada waktu lagi

Bermain-main tiada henti

Untuk euforia duniawi

Sampai datangnya mati

Siapkan bekal!

Penuhi kapal!

Mengarungi luasnya laut yang terjal

*Santri Putra Pesantren Tebuireng.