Hari Keduapuluhsatu

Sungguh mengherankan, di hari-hari yang sudah seperti ini, situasi dan kondisi umat sudah seperti ini, masih ada saja orang-orang yang terus menerus memanipulasi Ilahi untuk kepentingan diri, golongan dan keluarganya serta kekuasaannya, di hari-hari seperti ini pula sungguh mengherankan masih banyak orang yang mengeluh, ngersulo, tidak bersyukur dan ridho kepada-Nya.

Hari Keduapuluhdua

Nyalakan lampu-lampu, di seluruh rumahmu, kamar-kamar jiwamu, bilik-bilik hatimu, melalui arus ruhanimu yang dikerahkan oleh dzikirmu. Jangan biarkan cahayamu byar pett seperti PLN. … Sembrono!

Hari Keduapuluhtiga

Majalah Tebuireng

Bacalah semua kehidupan nyata ini sebagai ayat-ayat Allah. Bulan ini Al Quran turun di malam Lailatul Qadar bukan? Bacalah keseharian yang kau lihat, yang kau dengar, yang kau raba, yang kau rasakan sebagai huruf-huruf yang menyusun kata, kalimat, ayat dan surat. Agar dimanapun, kemanapun, situasi apapun, pandangan hatimu tak bertoleh kepada selain Allah.

Hari Keduapuluhempat

Lihat pula seluruh semesta, jangan sampai kau lihat yang tampak nyata, lihatlah yang ada dibalik yang tampak itu. disana ada Afa’al Allah, Asma Allah, dan Sifat Allah. Jika yang tampak nyata masih tampak jelas, maka sesungguhnya yang tampak itu telah menghijab dirimu dengan-Nya.

Hari Keduapuluhlima

Hidupkan malam-malam tersisa itu dalam terang ini dalam terang benderang Cahaya-Nya. Hidupkan siangnya, dalam menahan terus apa pun selain Diri-Nya. Hidupkan pagi dan sore, sore dan hingga pagi, dalam getaran dzikir dan tasbihnya. Hidupkan semuanya, agar hatimu tidak mati!

Hari Keduapuluhenam

Jawablah surat-surat cinta-Nya kepadamu, dengan jawaban hatimu, dari tinta sir (rahasia jiwamu) paling dalam. Mungkin tak ada lagi kata atau yang seberat tersirat karena jawabanmu adalah kefanaanmu, dan surat-surat-Nya adalah ke-baqa-an-Nya yang menarikmu menuju pada-Nya.

Hari Keduapuluhtujuh

Oh pintu Ma’rifatullah terbuka. Allah juga yang memakrifatkanmu, bukan dirimu. Jangankan kau kenal diri-Nya, mengenal dirimu saja selalu buntu. Bolehlah kau mengenal dirimu, jika akhir pengenal akan dirimu tak lebih dari debu yang berterbangan, hingga kau mengenal Tuhanmu tanpa batas dan tiada tara. Allahu Akbar!

Hari Keduapuluhdelapan

Allah Allah Allah…

Semuanya tanpa kecuali, Allah Allah Allah… semuanya tanpa henti. Allah Allah Allah…

Semuanya cahayaNya. Allah Allah Allah… semuanya tiada kecuali

Wajah-Nya…

Hari Keduapuluhsembilan

Semakin dekat dengan kemenangan, berdoalah kepada-Nya agar seluruh amalmu di bulan suci ini diterima oleh-Nya. Mintalah agar besok diberikan pamungkas yang baik sebelum melangkah kepada kemenangan. Memintalah ampun pada-Nya atas segala dosa.

Hari Ketigapuluh

Besok hari raya bukan? Hari kemerdekaan yang hakiki. Hari segalanya penuh Takbir, Tasbih dan Tahmid. Hari lahir kembali. Lalu jangan lagi ada noda, luka, aniaya diri sendiri. Jika masih ada dendam pada diri sendiri, jika masih ada emosi pada sesama, jika masih ada keraguan atas rahmat dan anugerah-Nya. Segeralah bersihkan dengan permohonan yang total pada-Nya dan kepada sesama.