Tebuireng.online- Ratusan mahasiswa baru Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) ikuti Pekan Orientasi Studi Mahasiswa (Posmaru) secara online sejak hari ini, Sabtu (22/8/20) hingga Senin (24/8/20) melalui aplikasi Zoom.

Pelaksanaan Posmaru online ini merupakan kebijakan dari pihak Rektorat Unhasy yang kemudian ditangani oleh para mahasiswa berstatus panitia yang diketuai oleh Miftahuddin.

Pendaftaran Posmaru dilakukan secara online dan offline telah dibuka sejak 15 Juli hingga 20 Agustus dengan total 679 peserta, yang terdiri dari 555 mahasiswa Baru, dan 112 Mahasiswa lama yang belum mengikuti Posmaru tahun sebelumnya.

Berbagai persyaratan telah diberikan kepada peserta. Seperti memakai ID card dan mahkota nama. Peserta juga diharuskan memiliki aplikasi Zoom.

Presiden Mahasiswa (Presma) Unhasy, Abduh Salam mengungkapkan harapannya pada mahasiswa, bahwa ketika mereka sudah menjadi mahasiswa Unhasy, berharap semua mampu dan harus menjadi mahasiswa yang “beneran”, bukan mahasiswa yang “baperan.”

Majalah Tebuireng

“Jadilah mahasiswa yang keberadaanya memberikan manfaat bukan hanya mengakuisasi kepentingan untuk diri sendiri. Jadilah seseorang mahasiswa yang tulisannya seindah penulis, teriakannya selantang orator dan nyalinya seberani pandawa. Jangan jadi mahasiswa yang hanya bagian dari masyarakat dan keberadaanya tidak lebih daripada sampah masyarakat,” ungkapnya.

Selain menjadi mahasiswa yang cerdas, lanjut Abduh Salam mahasiswa harus berkualitas serta memiliki loyalitas, serta mempunyai akhak dan kepribadian yang berintegritas.

“Buktikan kalau kita mahasiswa yang berbeda dengan mahasiswa pada umumnya karena kita adalah mahasiswa yang pendidikannya dibalut dengan nilai-nilai kepesantrenan,” imbuhnya.

Pada sambutannya, Presma juga meminta para mahasiswa untuk tidak hanya kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), tapi bagaimana menjadi mahasiswa yang lebih aktif dan kreatif dalam berbagai bidang, serta jadi mahasiswa organisatoris bukan mahasiswa apatis.

Menurutnya, hal ini diperlukan karena saat mahasiswa lulus kuliah, kelak masyarakat tidak butuh gaya yang necis dari mahasiswa, namun masyarakat butuh pola pikir yang kritis dan pragmatis.

“Hidup mahasiswa!” teriak semangat Abduh Salam menyambut para mahasiswa baru Unhasy.

Pewarta: Qona’atun Putri Rahayu