Sumber gambar: http://dalwoon.com/land/1-jual-buku-diary-harian-klasik-unik/

Rapunzel Sayang

Oleh: Himami*

Kemarilah, Rapunzel

Duduk dan diamlah di dekatku

Aku ingin membisiki telingamu yang tuli dijejal tembok-tembok beton.

Majalah Tebuireng

Ssssttt jangan bilang-bilang, Sayang

Biar ku ceritakan,

Di luar sana banyak bocah tua yang kering cinta

Seakan kesibukan hanya debar jantung saja

Surganya adalah rindu seharga paket data

Kemarilah, Rapunzel sayang

Keluarlah sebentar

Intip suasana jalang dari kejauhan

Betapa indah warna-warna setan, lebih dari temaram.

Intip, biar kau tak menyesal didekap kesunyian

Biar tak bosan


Suaka

Getir mencibir terompahku

Di persimpangan takdir, gemeretak langkah berpuisi tanpa seremoni

Lumuh…

Lokan-lokan menyempit tiada suaka untuk ku singgahkan lelah yang menggelantungi nadi-nadi.

Kesendirian itu,

Leluasa mengoyak jalanan beraspal nan hitam

Telusuri sepi sunyi paling jalang nan mengintai.

Jiwaku terapung, menunggangi laut yang membadai antar pilihan-pilihan.

Oh, begitu limbung

Tersabdalah angin sakal

Renggut selendang bianglala milik gadis pedesaan.

Madura, 2018


*Pernah membukukan karyanya dalam antologi puisi berjudul Isyarat Gadis Gubuk, Penulis asal Madura.