tebuireng.online – Perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 yang diselenggarakan di Jombang resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi Widodo (01/07/15). Pembukaan yang tampak megah dan meriah di alun-alun Jombang dihadiri oleh ribuan masyarakat dan peserta muktamar dari berbagai daerah. Sehingga menambah hiruk pikuk perhelatan akbar NU tersebut.

Hadir pula dalam pembukaan itu Mantan Presiden Republik Indonesia ke-5, Ibu Megawati Soekarno Putri, Rais Aam Syuriah PBNU, Gus Mus, Ketua Tanfidziyah PBNU, KH. Said Aqil Siradj, Bapak Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim dan jajaran pemerintah lainnya.

Dalam sambutannya, Jokowi memaparkan tentang peran Nahdlatul Ulama dalam mengawal dan menjaga NKRI. “NU memiliki peran penting di Indonesia, NU senantiasa menjaga dan mengawal Indonesia dan tetap menjadi Indonesia.”

Tema Muktamar yang dihelat di Jombang ini diharapkan mampu memberikan spirit baru bagi NU kedepan. Menjauhkan dari hal-hal yang dapat merubah tujuan awal NU didirikan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asyari. Sehingga tema yang diusung “Meneguhkan Islam Nusantara untuk peradaban Indonesia dan dunia.” dapat menciptakan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

Tema Islam Nusantara tersebut turut diamini oleh Presiden Joko widodo dalam sekapur sirih di atas panggung pembukaan yang hampir sepenuhnya berwarna hijau. “Tema Islam Nusantara dimaknai secara positif. Agar menjadikan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.” Imbuh Jokowi dalam sambutannya.

Majalah Tebuireng

Jokowi juga berharap NU akan menjadi jembatan peradaban. Bukan hanya jembatan perbedaan pendapat tapi juga jembatan antar bangsa agar memunculkan Islam yang rahmatan lil alamin.

Kemudian acara ditutup dengan hymne lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan oleh paduan suara. Dan diakhiri dengan peluncuran kembang api yang menambah kemeriahan pembukaan Muktamar NU ke-33 di Jombang ini. (MSP/Lutfi)