Penjelajahan para siswi MAPM pada Jum’at (19/02/2016)

tebuireng.online– Praja Muda Karana (Pramuka) Madrasah Aliyah Perguruan Mu’allimat (MAPM) Cukir Diwek Jombang mengadakan penjelajan kemarin (19/02/2016). Acara rutin setiap tahun ini, merupakan sebuah kegiatan edukasi yang mampu mendobrak semangat para anggota pramuka untuk menjalin kekompakan serta rasa kebersamaan. Rute yang diambil adalah sekeliling lingkungan sekolah tersebut.

Kegiatan ini bertujuan membangun kekompakan, kebersamaan serta menumbuhkan semangat patriotisme yang tertera dalam Dasa Darma Pramuka. Pramuka merupakan salah satu kegiatan yang penting bagi pelajar, karena dapat membangkitkan jiwa patriotisme serta mengamalkan sepuluh dasar kemuliaan yang ada pada ilmu kepramukaan.

Upacara Bendera membuka penjelajahan

Kegiatan ini cukup mendapat respon positif dari para siswi MA Perguruan Mu’allimat. Terbukti dengan semangat mereka dalam menjalankan tugas serta tantangan yang sudah disiapkan oleh panitia dan kakak Pembina. Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswi kelas 10 IPA, IPS, dan MAK. Semua kelas tergabung dalam sebuah kelompok yang dinamakan sanggah. Dalam kegiatan ini siswi dituntut untuk kompak satu sama lain dan saling tolong menolong.

Sebelum melalui uji lapangan, siswi MAPM mengadakan upacara pengibaran bendera Merah Putih di halaman sekolah.  Setelah bendera dikibarkan, Ibu Nyai Hj. Chofsohtul Maryam sebagai pembina upacara memberi amanat kepada siswi yang mengikuti penjelajahan.

Salah satu permainan dalam penjelajahan kali ini

“Saya bangga dengan kalian, meskipun ini hari Jum’at, harusnya kalian libur dan beristirahat kalian harus berdiri disini untuk mengikuti penjelajahan. Tidak ada pengorbanan tanpa perjuangan,” ungkap beliau.  Tepat pukul 08:38 WIB Ibu Chofsohtul Maryam membuka acara penjelajahan yang disusul dengan tiga kali tepuk Pramuka.

Majalah Tebuireng

Setelah upacara selesai, siswi MAPM menjelajahi pemukiman warga sekitar cukir, kawasan makam Gus Dur dan yang terakhir di Lapangan Unhasy Gedung B.

Salah satu permainan, Jaring Laba-laba

Dalam penjelajahan tersebut para siswi disuguhi berbagai tantangan berupa menebak bau rempah-rempah, kedisiplinan serta kekompakan. Para siswi juga diajarkan untuk beradabtasi dengan alam menggunakan beberapa permainan menantang, diantaranya menggiring bola dengan tali rafia dan melewati jaring laba-laba. “Selain karena permainan yang berhubungan dengan alam, penjelajahannya seru, menantang dan sangat berkesan,” tukas Khofifah Sulung Syah Putri, salah satu peserta. (ana/abror)