Pengurus PAC IPNU-IPPNU Mojowarno usai sukses mengadakan Porseni pada Ahad-Sabtu (17-23/12/2017). (Foto: Doc. Panitia).

Tebuireng.online– Berbagai program digalakkan oleh Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) untuk membangkitkan kembali kader-kadernya di tingkat akar rumput seperti di ranting-ranting kepemimpinannya. Termasuk program Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) yang mendapatkan antusias besar dri kader-kader di tingkat ranting.

Seperti yang dilakukan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Mojowarno Jombang yang mengadakan kegiatan tersebut pada Ahad-Sabtu (17-23/12/2017). Mereka menyelenggarakna beberapa cabang seni dan olahraga untuk memenuhi target program pimpinan pusat agar menghidupkan ranting-ranting.

“Pesan dari Rekanita Puti selaku ketua Pimpinan Pusat IPPNU bahwa kegiatan Porseni yang telah kita laksanakan akan dijadikan sebagai agenda Nasional,” ungkap ketua IPNU PAC Mojowarno masa khidmad 2017-2019 saat menyampaikan sambutan dalam acara upacara penutupan dan penggumuman pemenang cabang lomba Porseni di Balai Desa Grobogan Mojowarno pada Ahad (24-12-2017).

Ia mengatakan bahwa antusias semua ranting yang ada di Mojowarno sangat luar biasa. Bahkan dari Pimpinan Pusat sangat mengapresiasi kegiatan Porseni yang diadakan oleh PAC IPNU IPPNU Mojowarno.

“Kalau kita mengadakan porseni tapi tidak ada tindak lanjut, maka akan sia-sia. Porseni ini sebagai momentum untuk kebangkitan ranting-ranting, supaya ranting-ranting bisa kompak, harapan setelah Porseni,” pungkas Haidar

Majalah Tebuireng

Salah satu anggota Majlis Alumni PAC IPNU Mojowarno, Muhaimin dalam sambutannya juga mengatakan bahwa program Porseni ini harus terintegrasi dengan pemerintah. “Untuk ditahun yang akan datang di pemerintah harus dibantu mengadakan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini menjadikan kita untuk berailaturrahim dan bermanfaat bagi kita semua,” harapnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Tanfidziyah MWCNU Mojowarno, Utsman Hasan juga mengatakan bahwa Porseni yang dibentuk bukan untuk mencari menang. “Terdapat dua nilai yang dijunjung dalam kegiatan porseni yaitu Kompetisi yang sehat dan adanya kalah dan menang,” ucap Pak Usman

Ia megutik tiga kata bijak dalam sebuah pertandingan, yaitu pertama, “Jika kamu memahami akan suatu pertandinga, maka kamu tidak perlu takut akan hasil dari pertandingan. Kedua, “Jika kamu tahu dirimu sendiri dan tidak tahu lawanmu maka setiap yang kamu peroleh maka celaka kamu. Ketiga, “Jika kamu tidak tahu dirimu sendiri dan tidak tahu lawanmu maka kamu akan mendapat kegagalan disetiap pertandingan.

“Bagi yang menang jangan besar hati karena Porseni ini akan menjadikan lebih baik dan bagi yang kalah jangan berkecil hati karena porseni ini sebagai ajang untuk belajar,” pungkasnya.


Pewarta:            Izzatul Mufidati

Editor/Publisher: M. Abror Rosyidin