Foto bersama usai kegiatan bakti sosial dan buka puasa bersama di Yayasan Rouson Fikr Jombang, Selasa (6/6/17). (Foto: Masnun)

Tebuireng.online- Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Hasyim Asy’ari mengadakan bakti sosial dan buka puasa bersama dengan anak yatim piatu di Yayasan Rouson Fikr Jombang, Selasa (6/6/17). Kegiatan yang dilaksanakan tersebut mengusung tema ‘Berbagi untuk Kebersamaan dan Raih Keberkahan’.

Bakti sosial dan buka bersama ini diawali dengan beberapa game sebagai pra-acara. Para anak yatim piatu dihibur dengan dua orang fasilitator dari pengurus Komisariat Hasyim Asy’ari. Kemudian beberapa antara anak yatim piatu tersebut diberikan hadiah-hadiah.

Acara inti dimulai pada pukul 16.30 WIB yang dibawakan oleh dua orang MC. Pembacaan ayat Al Quran dibawakan oleh Nurul Hidayat, Ketua III PMII Komisariat Hasyim Asy’ari bidang Keagamaan. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Deby Cahyadi selaku Ketua PMII Komisariat Hasyim Asy’ari.

Deby mengatakan, “Poin utama adanya buka bersama pada hari ini merupakan momen terpenting di bulan suci Ramadan, karena bulan ini adalah momen atau hari-hari yang 1 kali pahalanya dilipat gandakan,” ungkapnya pada seluruh peserta bakti sosial.

“Katanya bulan Ramadan ini adalah bulan penuh berkah, dari makna berkah sendiri itu adalah ziyadatul khair. Semoga kita menjadi insan yang setiap hari bertambah kebaikannya dan berkurang keburukannya,” pungkas Deby.

Majalah Tebuireng

Disambung dengan sambutan dari perwakilan Yayasan Rouson Fikr oleh Bapak Didin Ahmad Sholahuddin, SE. Dia mengucapkan terimakasih dan bangga atas kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh PMII Hasyim Asy’ari. “Ini adalah bukti bahwa sahabat PMII tidak hanya mampu untuk berdiplomasi, berdemonstrasi, tetapi juga mampu untuk berbagi dengan anak-anak yatim dan para dhuafa,” ujar Didin.

Selanjutnya, Didin menyampaikan bahwa Islam yang radikal, menolak pancasila, ideologi liberalisme, hedonisme, dan kapitalisme adalah masalah-masalah harus dihadapi pemuda muslim penerus Nadhatul Ulama. Generasi penerus Nahdlatul Ulama diharuskan bisa menguasai media sosial seperti, facebook, twitter, dan seterusnya. Fungsinya agar membendung Islam yang tidak menyukai pancasila. “Kita saat ini lemah dalam penguasaan ilmu dan teknologi. Iki PR sampean kabeh,” pesan Didin.

Usai sambutan-sambutan dilanjutkan dengan doa dan buka bersama. Setelah shalat Maghrib berjamaah ada sesi foto bersama dan mushafahah. Yayasan Rouson Fikr Jombang  didirikan pada tahun 1954 dengan nama Darul Aitam. Dan sekarang diketuai oleh Drs. H.A. Hafidz Ma’soem.


Pewarta : Masnun Muhammad

Editor : Munawara, MS

Publisher : Rara Zarary