tebuireng.online—Pesantren Tebuireng 9 al Kamal Sibolangit Deli Serdang Sumetera Utara menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan punggahan (bahasa lokal) atau doa bersama di aula pondok pada Jumat (03/06/2016). Dalam kesempatan itu juga, Takmir Masjid al Kamal dan Pesantren Tebuireng 9 melantik pengurus Remaja Masjid (Remas) perdana masa jabatan 2016-2017.
Dalam acara tersebut hadir pengurus pondok, takmir masjid, pembina, sejumlah tokoh masyarakat, warga sekitar dan santri. Namun pendiri Yayasan al Kamal Sibolangit Center , H. Kamaluddin Lubis, S.Hi., tak bisa hadir karena sedang sakit.
Sebelum acara dimulai, hadirin disugi penampilan menarik dari para santri dan santriwati Madrsah Diniyah Takmiliyah tingkat awaliyah (pemula) yang membacakan asmaul husna bersama-sama di atas panggung. Penampilan ini menuai decak kagum hadirin, mengingat mereka masih sangat beliau dan anak-anak. Begitu juga dengan pembacaan wahyu ilahi ayat-ayat suci Al Qur’an dan saritilawah yang dilantunkan oleh seorang santri dan santriwati yang masih anak-anak.
Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Untung selaku Penasehat Takmir bagian perwiridan Masjid al Kamal. Bapak Untung mengatakan bahwa hal yang paling mendasar untuk mencapai kemakmuran adalah kerukunan dan kebangkitan masyarakat dan remaja. Menurut beliau remaja harus didekatkan dengan agama dan masjid, agar pendidikan agama dan moral dapat terjaga dan mencegah kenakalan remaja, termasuk narkoba. Bahkan, lanjutnya, pendidikan agama dan nilai-nilai kepesantrenan dan moral etika juga harus ditanamkan sejak usia dini.
Mewakili pendiri dan Ketua Yayasan al Kamal Sibolangit Center H. Kamaluddin yang sedang sakit, Pembina Pondok Ustadz Ainur Ridho, S.A., S.Sy., menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan permohonan maaf ketidakhadiran H. Kamaluddin dan berterima kasih atas partisipasi dan antusiasme masyarakat mengikuti kegiatan ini.
Pria asal Banyuwangi ini berharap dengan dibentuk dan diresmikannya Remaja Masjid al Kamal ini dapat memacu laju berkembangan remaja dan masyarakat dalam keagamaan, sosial, dan budaya khususnya masyarakat Sibolangit yang masih minoritas muslim. Namun, ia meminta agar dakwah yang digunakan harus dengan dengan arif dan bijaksana agar dapat hidup damai dengan penganut agama lain. Ia juga berharap Masjid al Kamal yang didirikan pada 28 Agustus 1996 ini menjadi pusat kegaitan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
Dalam acara ini, panitia mengundang penceramah KH. Fakhruddin Arraz. Dalam ceramahnya, Kiai dari Bandung Jawa Barat ini menyampaikan pentingnya puasa di bulan Ramadhan sebagai barometer ketakwaan hamba kepada Allah. Puasa, lanjutnya, adalah pembuktian seorang hamba, tentang seberapa besar keimanan dan ketakwaannya. Beliau juga menyampaikan, selain nilai spiritual, puasa juga mengandung manfaat kesehatan.
Pesantren Tebuireng 9 al Kamal Sibolangit adalah cabang yang masih baru diresmikan 14 Februari lalu. Pendiriannya adalah hasil kerjasama antara Yayasan KH. M. Hasyim Asy’ari dan Yayasan al Kamal Sibolangit Center Deli Serdang Sumatera Utara. Tebuireng juga telah memiliki beberapa cabang lain di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Jombang, Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu Riau, Ciganjur Jakarta, Cianjur, Sukabumi, Bolaang Mongondow, dan masih banyak daerah yang diproyeksikan akan dibangun cabang baru. (Abror)
