Prof. Waryono Abdul Ghofur, dalam acara Simposium Khazanah Pemikiran Santri dan Kajian Pesantren (Mu’tamad).

Tebuireng.Online– Direktur PD Pontren Kementerian Agama RI, Prof. Waryono Abdul Ghofur menyampaikan bahwa Khazanah Pemikiran Santri tentang dunia keislaman tidak pernah lekang oleh zaman. Menurutnya selalu ada ide-ide baru yang terlahir dari tiap-tiap pesantren di Indonesia guna menjawab tantangan zaman.

“Melalui forum Mu’tamad Pemikiran Santri ini, kita menyeleksi gagasan serta ide-ide segar dari setiap pesantren yang ada di Indonesia guna menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.

Beliau juga mengungkapkan bahwa penyeleksian ide-ide segar tersebut melalui tahapan penulisan call for paper, yang telah diseleksi sangat ketat oleh tim akademik Mu’tamad 2022.

“Materi dan isu-isu yang menarik dari call for paper itulah yang nantinya akan dipresentasikan dan disukusikan di hadapan audiens. Selain itu juga, naskah-naskah dari call for paper ini akan dijadikan sebuah buku sebagai bahan referensi para pengkaji dan penilitian pesantren,” tegasnya.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri dari Mutamad tahun ini adalah menampung seluruh gagasan dan ide-ide pesantren guna menjawab isu utama di Presindesi G20 yang akan dilaksanakan pada 15 November medatang dengan menggagas 3 isu utama yakni; mengenai arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi.

Majalah Tebuireng

Acara Mu’tamad ini berlangsung tanggal 21 Oktober hingga 23 Oktober 2022. Simposium Khazanah Pemikiran Santri dan Kajian Pesantren (Mu’tamad), pada tahun ini berhasil menjaring 90 panelis dari 500 panelis yang terdaftar dari seluruh santri/mahasantri, alumni pesantren, dan pengiat literasi pesantren se Indonesia.

Pewarta: Dimas Setyawan