paristiwa bersejarah di bulan syaban
paristiwa bersejarah di bulan syaban

Sejak Rabu (22/2) bulan lalu, umat Islam sudah menginjak bulan Sya’ban, salah satu bulan dalam kalender hijriyah yang masyhur dan dilimpahi dengan banyak kemuliaan yang besar. Sya’ban merupakan bulan yang terletak tepat sebelum bulan Ramadan, sehingga Sya’ban menjadi masa yang sangat pas untuk riyadloh atau membiasakan diri beribadah kepada Allah Swt. Karena itu, terdapat satu maqolah,

من عوّد نفسه فيه بالإجتهاد، فاز في رمضان بحسن الإعتياد

Barang siapa yang bersungguh-sungguh membiasakan diri pada Bulan Sya’ban, maka beruntunglah ia pada Bulan Ramadan.

Ada banyak sekali amalan-amalan yang dapat dibaca pada bulan Sya’ban, sebagaimana yang telah dituliskan oleh para ulama. Namun, bulan Sya’ban juga menyimpan peristiwa-peristiwa bersejarah yang penting untuk diketahui umat Islam, salah satunya  adalah pemindahan kiblat.

Kiblat merupakan titik tertentu bagi kaum muslimin untuk mengarahkan wajahnya dalam melakukan shalat. Kiblat dalam shalat ialah bangunan Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah. Menghadap ke arah kiblat dalam shalat merupakan rukun yang harus dilakukan. Seseorang yang shalat tidak menghadap ke arah Ka’bah, maka tidak sah shalatnya.

Majalah Tebuireng

Sebelum Masjidil Haram, kiblat atau arah shalat kaum muslimin adalah Bait al-Maqdis, terletak di Palestina. Kemudian setelah itu turunlah ayat:

قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ (البقرة : 144)

Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. (Al-Baqarah: 144)

Kemudian, setelah turun perintah dalam ayat tersebut, barulah kaum muslimin shalat menghadap ke arah Ka’bah. Peristiwa bersejarah tersebut tepat terjadi pada malam nisfu sya’ban. Imam Abu Hatim Al-Busti menyebutkan bahwa orang-orang muslim shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama 17 bulan 3 hari.


Kajian bersumber dari kitab madza fii sya’ban, karya Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki


Ditulis AlFahrizal, mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari