Suasana penutupan diklat kader Pesantren Tebuireng, Selasa (30/4/19) di Balai Diklat Pesantren Tebuireng Jombang. (Foto: M. Masnun)

Tebuireng.online– Setelah melalui proses pembinaan selama kurang lebih 3,5 bulan, akhirnya hari ini Selasa, (30/4/19) Pelatihan Peserta Diklat Angkatan 7 Pesantren Tebuireng resmi ditutup oleh KH. Hasyim Karim. Acara ini dimulai pada pukul 10.05 WIB di Balai Diklat Pesantren Tebuireng Jombang. Namun sebelum dibuka oleh MC, acara diawali dengan menyaksikan presentasi outbond dari Pesantren SPMAA, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Diklat Angkatan Pesantren Tebuireng. Presentasi tersebut disampaikan langsung oleh Gus Hafidz selaku perwakilan keluarga besar SPMAA Lamongan.

Acara dibuka dan dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar peserta Diklat Angkatan 7 yang dipimpin oleh Kiai Nur Hannan, Mudir Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. Dalam rangkaian acara penutupan kali ini, Gus Sholah selaku Pengasuh Pesantren Tebuireng berhalangan hadir, sehingga sambutan diwakilkan oleh Kiai Karim Hasyim. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan maaf atas ketidakhadiran pengasuh, dan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SPMAA Lamongan.

“Atas nama pengasuh, kami ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada keluarga besar SPMAA, atas bantuan yang sudah tidak ternilai besarnya, sehingga selama para peserta diklat ini outbond telah dididik dan dibekali, baik fisik maupun mental, yang insyaAllah menjadi bekal besar selama pengabdiannya,” tutur dzurriyah pendiri Pesantren Tebuireng ini.

Kemudian Ustadz Ahmad Halim, selaku kepala Diklat Pesantren Tebuireng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa setelah melalui evaluasi, ke depan akan ada beberapa perubahan format kegiatan Diklat Kader Pesantren Tebuireng, “kami sudah sampaikan ke bapak pengasuh, ternyata kegiatan kelas memakan lebih banyak biaya, sehingga untuk diklat angkatan selanjutnya ke-8, akan diperbanyak untuk kegiatan lapangan, jadi dibalik, satu bulan kegiatan kelas, sisanya kegiatan lapangan,” ungkapnya.

Mewakili seluruh peserta Diklat Angkatan 7, Choirudin Sholeh menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan berharga yang diberikan oleh Pesantren Tebuireng kepada para peserta, “di sini, semua ilmu dan pengalaman diberikan kepada kami, orang-orang hebat dan profesional didatangkan untuk mendidik kami, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” tutur mahasantri semester 8 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng itu.

Majalah Tebuireng

Setelah sambutan-sambutan, berbeda dengan angkatan sebelumnya, acara dilanjutkan dengan motivasi singkat bagi para peserta Diklat yang disampaikan oleh Prof. Fendy Suhariadi. Sayangnya motivasi singkat yang beliau sampaikan hanya mampu disaksikan para undangan melalui video singkat yang ditampilkan, sebab Prof. Fendy berhalangan hadir pada hari ini.

Ada banyak motivasi yang disampaikan, diantaranya bahwa tugas kepembinaan merupakan tugas yang mulia, “ketahuilah tugas anda sangat mulia, karena melalui tangan anda lah anak-anak Pesantren Tebuireng dapat belajar dan mengenyam pendidikan, disini setiap masalah ada solusinya, anda semua harus semangat, harus yakin untuk berkarya,” tutur guru besar bidang Psikologi Universitas Airlangga tersebut.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan kartu tanda peserta dan penyerahan cenderamata dari Pesantren SPMAA Lamongan kepada Pesantren Tebuireng. Terakhir, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus Khosyiin, dari keluarga besar Pesantren SPMAA Lamongan pada pukul 11.30 WIB.

Melalui acara ini, tentunya kehadiran keluarga Pesantren SPMAA Lamongan secara langsung hari ini dapat mempererat kekeluargaan antara Pesantren Tebuireng dan SPMAA, serta semoga ke depan, Diklat Kader Pesantren Tebuireng dapat memunculkan kader-kader pembina Tebuireng yang memiliki kredibilitas dan konsistensi yang tinggi.

Pewarta: Nailia Maghfiroh

Publisher: RZ