Oleh: Quratul Adawiyah*

Melihat zaman yang semakin maju dengan segala macam teknologi merupakan salah satu faktor berkembangnya pendidikan. Dengan menggunakan berbagai teknologi tersebut, memudahkan guna mengasah segala ilmu pengetahuan.

Sebagian besar pada masa sekarang peran seorang perempuan dalam dunia pendidikan sangatlah besar dan diberikan kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan seperti halnya laki-laki. Namun tidak sedikit pula yang enggan melakukannya karena berbagai faktor yang tidak mendukung.

Salah satunya, adanya ketidakinginan dari diri sendiri yang terlalu dangkal menyatakan bahwa berpendidikan tinggi seperti apapun pada ujungnya akan menjadi ibu rumah tangga. Memang tidaklah salah hal yang demikian, tapi menjadi ibu rumah tangga sangatlah penting sekali memiliki pendidikan yang tinggi. Karena dengan itu kita bisa banyak mendapatkan ilmu untuk terus diaplikasikan dalam kehidupan keluarga kelak.

Perempuan memiliki peranan penting dalam pendidikan. Bahkan pendidikan pertama yang diberikan kepada anak ialah dari seorang ibu. Dari sanalah dapat dilihat sangat besar andil seorang perempuan terhadap potensi perkembangan seorang anak. Akan tetapi pendidikan tidak hanya terkait dengan soal mengasah potensi saja, namun sangat penting pula dalam hal kepribadian.

Majalah Tebuireng

Memang pada masa sebelumya, perempuan kurang atau bahkan tidak memiliki tempat dalam mendapatkan hak-haknya dalam dunia pendidikan. Namun dengan terus beriringnya waktu, berkembangnya ilmu pengetahuan, dan adanya isu-isu terkait mengenai demokrasi dan gender pada umumnya, maka perempuan mulai berkembang dan mendapatkan pendidikan yang sama.

Di Indonesia, sebenarnya pendidikan perempuan sudah dimulai sejak perjuangan R.A Kartini dimana beliau sudah memperjuangkan hak-hak seorang perempuan untuk memperoleh pendidikan yang sama.
Dengan demikian, pendidikan kaum perempuan telah menjadi keharusan dan mendapatkan kehormatan yang sepatutnya untuk terus diasah dengan pendidikan yang mulia dan budi pekerti yang luhur.

Karena bagaimanapun juga, perkembangan masyarakat sangat ditentukan sekali oleh kedudukan seorang perempuan dan peranan yang diembankan kepadanya. Sebagaimana yang dikatakan oleh R.A Kartini, orang yang sanggup melakukan hal banyak dan berusaha memajukan kecerdasan budi, dan mempertinggi derajat manusia ialah perempuan sendiri, ibu; karena pada haribaan si ibulah manusia akan mendapat didikan yang pertama, oleh karena disanalah pangkal anak itu belajar merasa, berfikir, dan berkata serta pendidikan yang pertama sangat berpengaruh bagi penghidupan seseorang. “Peranan seorang ibu bagi peradaban”, masyarakat, rumah tangga dan untuk dirinya sendiri.

Oleh karena itu, di tangan perempuanlah tercipta sebuah peradaban baru yang akan menyongsong meraih masa depan yang lebih baik. Dengan penuh cita-cita yang tak pernah goyah maupun sedetikpun lepas dari tangan, Kartini betapa menebar cinta kepada kemanusiaan khususnya perempuan, cita-citanya dalam upaya memberdayaan kaum perempuan merupakan peerjalanan yang tak kenal mati, yang senantiasa di kenang hingga akhir zaman.

Mengingat peranan serta tugas dan kontribusi yang telah perempuan berikan, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, lingkungan sekitar bahkan untuk negaranya. Kita jangan memandang rendah kemampuan seorang perempuan. Karena bagaimanapun juga perempuanlah yang mendidik anak-anaknya dengan perannya sebagai ibu dan pendidik pertama dan utama. Memang benar perkataan yang sering kita dengar bahwa di balik kesuksesan seorang laki-laki terdapat peranan perempuan yang mendorong dari belakang.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari