Peletakan batu pertama Rumah Sakit Hasyim Asy’ari, Jl. Parkiran Makam Gus Dur Tebuireng Jombang, Rabu (19/9/2018). (Foto: Nurul)

Tebuireng.online- Pesantren Tebuireng dan Dompet Dhuafa melakukan kerjasama pembangunan Rumah Sakit Hasyim Asy’ari. Seremonial peletakan batu pertama dilaksanakan di Jl. Parkiran Makam Gus Dur Tebuireng Jombang, Rabu (19/9/2018).

Ini merupakan rumah sakit keenam yang dibangun oleh Dompet Dhuafa. Walaupun RS Hasyim Asy’ari adalah rumah sakit profesional, namun bisa menerima Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Hal ini dimaksudkan agar tidak membebani masyarakat dengan biaya mahal.

Dalam acara seremonial tersebut, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, menyampaikan bahwa pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk pengabdian Pesantren Tebuireng terhadap masyarakat di bidang kesehatan. “Tebuireng punya Puskestren, karena perekembangan zaman, maka dibutuhkan rumah sakit,” ungkap Gus Kikin.

Peningkatan ekonomi dan program yang ada di Indonesia mengakibatkan kebutuhan rumah sakit meningkat. “Di Jakarta terdapat banyak rumah sakit dan pasiennya juga banyak. Hal ini disebabkan oleh kemampuan masyarakat untuk membayar meningkat dan adanya BPJS,” papar Wakil Pengasuh Pesanten Tebuireng.

Gus Kikin menambahkan, “di Rumah Sakit Mount Elisabeth Singapura, orang Indonesia banyak berobat di sana, padahal orang Singapura merasa berat,” ini adalah salah satu indikator peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia dan kebutuhan akan kesehatan. Meskipun begitu, RS Hasyim Asy’ari tidak akan membebani masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan kesehatan yang baik. Semua pasien dilayani dengan prima.

Majalah Tebuireng

Seusai sambutan-sambutan, dilakukanlah seremonial peresmian dengan menekan sirine dan meletakkan batu pertama pembangunan. Acara ini dihadiri oleh Bupati terpilih Kabupaten Jombang yaitu Ibu Munjidah Wahab, Kepala Dinas Perizinan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Plt Kepala Dinas Kesehatan.


Pewarta: Muhammad Masnun

Editor/Publisher: RZ