Masa taaruf mahasiswa baru PAI Unhasy dengan pimpinan dan dosen.

Tebuireng.online– Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng menyambut para mahasiswa baru 2022-2023 dengan Pekan Ta’aruf pada Kamis (08/09/2022). Sejumlah 128 mahasiswa/mahasiswi dinyatakan resmi bergabung ke PAI Unhasy.

Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) PAI, Silfia mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di PAI Unhasy. Ta’aruf ini menurutnya untuk menjalin silaturahmi antara mahasiswa baru dengan kakak tingkatnya maupun jajaran dosen. Ia lalu menjelaskan tentang HMP PAI.

Dekan Fakultas Agama Islam (PAI), Jasminto menjelaskan PAI merupakan kaki besar Unhasy karena jumlah mahasiswanya paling banyak hampir seperempat dari seluruh mahasiswa Unhasy. Untuk itu, PAI menjadi bagian penting dalam perjalanan Unhasy. Ia juga meminta agar para mahasiswa baru turut berproses hingga akhir dan ikut memajukan FAI.

“Selamat datang di dunia kampus yang sedikit ada beda dg dunia perkuliahan. Ini bentuk terima resmi. Ini merupakan pertama kali offline setelah dua tahun pandemi. Sedikit perlu dibenahi terkait dengan sarana pra sarana,” jelasnya.

Kaprodi PAI, H. Khoirul Umam memperkenalkan dosen-dosen di depan. Ia mengatakan bahwa sedianya acara taaruf ini dilakukan pada tanggal 1 September 2022, tetapi karena ada yudisium FAI maka diundur hari ini (Kamis, 8/9).

Majalah Tebuireng

Pria yang juga dosen di Pascasarjana Unahsy itu juga menjelaskan bahwa sampai saat ini ada 128 mahasiswa baru di Prodi PAI. Jumlah itu berpotensi tambah karena masih ada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 gelombang keempat.

“Jumlah itu kita bagi lima kelas. PAI setiap tahun minimal ada 175 mahasiswa. Masih ada gelombang empat nanti ya,” jelasnya.

Acara ta’aruf ini merupakan acara yang diadakan secara inisiatif oleh Prodi PAI karena Pekan Orienrasi Mahasiswa Baru (Posmaru) masih terbilang lama yaitu bulan depan.

Kaprodi juga menegaskan kepada para Maba agar melengkapi berkas-berkas administrasi yang kurang, terutama fotokopi ijasah SLTA agar tidak ditemukan masalah di kemudian hari.

Pewarta: M. Aros