Penampilan santri putri dalam acara Pentas Seni di halaman kampus B Unhasy Tebuireng Jombang, Jumat (26/4/19). (Foto: panitia)

Tebuireng.online- Pagelaran Seni 8-19 mengusung tema “Bersinergis dalam Karya Bersatu dalam Budaya untuk Indonesia Jaya” meriahkan kawasan Pondok Pesantren Tebuireng, setelah persembahan dari santri Putra (25/4), hingga persembahan dari pondok putri Pesantren Tebuireng (26/4) tentu tidak kalah meriah.

Pagelaran ini merupakan agenda rutin tahunan yang dipanitiai oleh santri kelas XI MA Salafiyah Syafi’iyah & SMA A. Wahid Hasyim. Yang mana mengerahkan seluruh ide, inovasi, waktu, serta tenaganya, demi terselenggaranya acara ini.

Dalam sambutannya, Pengasuh Pondok Putri Pesantren Tebuireng, KH. Fahmi Amrullah Hadziq (Gus Fahmi) menyampaikan bahwa pagelaran seni merupakan ajang untuk mengekspresikan bakat para santri dan sebagai wadah untuk mengembangkannya.

“Sebagai santri, tentu tidak hanya memiliki bakat dalam bidang akademik saja, tetapi non akademik juga seperti ‘seni’,” ungkap Gus Fahmi.

Dalam kesempatan itu juga, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz mengungkapkan kegiatan pagelaran seni ini adalah wadah santri mengekspresikan minat bakat bakatnya.

Majalah Tebuireng

“Pagelaran Seni merupakan kesempatan untuk mengekspresikan seni,  jiwa kita, dan budaya kita,” ungkapnya di hadapan seluruh santri.

Gus Kikin juga mengungkapkan bahwa seni adalah satu wadah untuk memperkenalkan diri, jiwa, dan budaya, maka jiwa yang ada adalah jiwa yang dihiasi dengan ilmu syari’ah. Oleh karena itu semakin banyak yang mampu mengekspresikan segala sesuatu yang ada secara islami, maka semakin mampu memperkenalkan bagaimana jiwa yang sudah diisi oleh pelajaran-pelajaran syariah.

“Di sinilah pentingnya seni untuk mengekspresikan syariat islam,” imbuhnya.

Acara Pagelaran Seni Putri ini dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong, oleh Gus Kikin yang ditemani oleh Gus Fahmi dan Gus Sulhan, yang serentak bersamaan dengan menyalanya kembang api. Beberapa penampilan kreativitas satriwati, diantaranya; Tari tradisional, Dance, Nyanyi Solo, dan grup, perkusi, fashion show, flashmob, Pencak Silat Regu, Nurul Huda (NH) Perkasya.

Pewarta: Nabila / Anis

Publisher: RZ