dr. Galih (pihak Puskestren) dalam kegiatan sosialisasi program pelayanan BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) bersama Pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng, pada Kamis (20/07/2017), Aula Bachir Ahmad Lt.3 Gedung KH. Yusuf Hasyim Tebuireng.

Tebuireng.online- Dalam rangka memberikan bekal yang cukup bagi para pembina untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan para santri, Pengurus Pondok Putra Pesantren Tebuireng bekerjasama dengan Puskestren (Pusat Kesehatan Pesantren) Tebuireng dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi program pelayanan BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) pada Kamis (20/07/2017), pukul 18.30 WIB di Aula Bachir Ahmad, Lantai 3, Gedung KH. Yusuf Hasyim Tebuireng Jombang.

Sosialisasi ini diikuti oleh para pembina baik putra maupun putri Pesantren Tebuireng.  Selain itu tampak hadir juga Mudir Bidang Pondok, H. Lukman Hakim, BA, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustad Iskandar. S.H, dan Kepala Pesantren Tebuireng 2, Ustad Umbaran.

Ustad Iskandar selaku Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng menyampaikan dalam sambutannya bahwa para pembina diharapkan mempunyai kartu BPJS Kesehatan guna mendukung program Puskestren dan bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan lain, Mudir bidang pondok, H. Lukman Hakim, BA, menyampaikan, “Puskestren Tebuireng mengalami peningkatan dalam segi pelayanan dan kebersihan. Dalam hal ini bisa dilihat dari kenyamanan santri dan antusias masyarakat sekitar saat berobat,” ungkapnya.

“Mohon segenap pembina untuk terus menjalankan tugasnya sesuai tugas yang ditentukan termasuk mendampingi pelayanan kesehatan santri yang sakit,” tambah Mantan Kepala Pondok Putra Tebuireng itu.

Majalah Tebuireng

Selanjutnya dari pihak Puskestren memaparkan, tujuan dari pelayanan BPJS Kesehatan ini untuk mempermudah akses santri peserta BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan di area pesantren serta mempermudah akses santri peserta BPJS kesehatan yang membutuhkan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat dua di Kabupaten Jombang dan membantu menyukseskan program universal coverage yang dicanangkan Pemerintah Indonesia.

Selain itu, pihak Puskestren, dr. Galih menyampaikan bahwa dalam layanan BPJS kesehatan ini ada tiga kelas, yaitu tingkatan kelas III membayar biaya Rp.25.500 (dua puluh lima ribu rupiah), sedangkan kelas II biaya Rp.51.000, dan kelas 1 biaya Rp.81.000. Biaya tersebut dibayar setiap bulan sekali.

“Kami berharap para pembina untuk memiliki jaminan kesehatan tersebut sebagai upaya mendukung program pemerintah. Melalui Menteri Kesehatan, pemerintah mencanangkan pada 2019 seluruh warga Indonesia sudah memiliki kartu jaminan kesehatan tersebut,” ungkapnya pada Wartawan Tebuireng.online.


Pewarta : Zaenal Karomi

Editor : Munawara MS

Publisher : Rara Zarary