(sumber gambar: https://www.pelitabanten.com)

Oleh: Vikroturohmah*

Manis rangkaianmu begitu busuk

Tengadahlah kau dalam angkuhmu

Akan ada masa, saat hijaumu musnah

Akan datang waktu, ketika hujan tak meninggalkan genangannya

Majalah Tebuireng

Dan kau,

Mengapa tegak dengan prinsip konyolmu

Tak satupun serangga yang sudi dengan kelezatan kejumu

Hei, kau yang di sana

Kertas-kertasmu menjadi pembungkus egomu

Tapi kau tak menyadari

Berpuluh-puluh hidung mencium busukmu

Kini, kau berjuang menebar roses

So many roses

Duhai Sang Pemberi Impian

Duniaku tak sudi bersamanya

Bawa aku dalam fantasiku

Biarlah, raga tak sejalan dengan jiwa

Namun raga tetap setia pada jiwa

*Santri Ponpes Miftahul Huda Cigaru 1 Majenang Cilacap