Mudir Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, KH. Nur Hannan.

Tebuireng.online— Mudir Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, KH. Nur Hannan mewakili civitas akademika memberikan sambutan dalam pembukaan Festival Mahad Aly Arabic Festival (MAHREST). Pada kesempatan itu beliau mengungkap apa yang menjadi tujuan dilaksanakannya Mahrest dan mengucapkan terima kasih pada berbagai pihak termasuk pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Terima kasih, khususnya kepada Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur yang pada kesempatan kali ini berkenan mengikuti salah satu agenda yang diadakan oleh Mahad Aly Hasyim Asy’ari,” ungkap Mudir Mahad Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, KH. Nur Hannan (14/11).

Kiai Hannan mengatakan bahwa pembukaan festival tahun ini sengaja mengundang pemerintah Provinsi Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa untuk memberikan sambutan, namun karena suatu hal sambutan diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.

“Orang-orang yang beragama Islam biasa memulai aktivitas dengan mengucapkan basmalah dengan bahasa Arab, kita bisa mengakhiri kegiatan atau aktivitas keseharian kita diucapkan hamdalah juga dengan bahasa Arab,” terangnya.

Menurutnya, kita semua melaksanankan bahasa komunikasi antar sesama manusia tetapi bahasa Arab ini juga merupakan bahasa komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhannya bahkan dalam ibadah shalat ini tidak sah jika menggunakan bahasa selain bahasa Arab. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita mempelajari dan memahami sebagai umat yang beragama Islam.” Ungkap Yai Hanan.

Majalah Tebuireng

Dengan keutamaan Bahasa Arab tersebut, Ia berharap kegiatan-kegiatan Mahad Aly Arabic Festival ini betul-betul dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para peserta didik, bagi para pelajar di sekolah maupun di madrasah untuk termotivasi belajar bahasa Arab.

“Memahami Bahasa Arab tidak hanya sekadar sebagai bahasa komunikasi antar sesama manusia, tetapi mempelajari, memahami bahasa Arab, karena bahasa Arab itu juga sebagai bahasa yang digunakan dalam berbagai amaliyah ibadah,” imbuhnya.

Dalam sambutannya itu, Mudir Mahad Aly memberikan pesan kepada seluruh panitia bahwa dalam kesempatan yang sangat baik ini mudah-mudahan ke depannya perhatian dari pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Mahad Aly Hayim Asy’ari Tebuireng ini dapat ditingkatkan tidak hanya berupa pemberian beasiswa tetapi juga bantuan-bantuan lain yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motto dan kualitas penyelenggaraan Mahad Aly Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng.

“Mahad Aly ini adalah perguruan tinggi  yang menyelenggarakan pendidikan berbasis agama dalam rangka untuk menyiapkan kader-kader ulama, kiai, yang tidak dimiliki oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam yang lainnya. Oleh karena itu, untuk bisa mengikuti perkuliahan di Mahad Aly Hasyim Asy’ari ini juga sangat ketat, harus harus betul-betul memenuhi kualifikasi dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan khususnya dalam penguasaan bahasa Arab dan keilmuan-keilmuan Islam yang berbasis kitab kuning.” Tutupnya.

Pewarta: Qurratul Adawiyah