tebuireng.online– Gus Sholah kamarin sore (31/07) mengadakan jumpa pers di Media Center Muktamar ke-33 NU Pesantren Tebuireng, Perpustakaan A. Wahid Hasyim Gedung Yusuf Hasyim Lt 1.  Dalam Jumpa Pers tersebut, Gus Sholah melakukan pertemuan dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan PT Telkom.

Pertemuan tersebut membahas masalah kerja sama antara Pesantren Tebuireng, LIPI, Telkom dan beberapa pihak lainnya dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di pesantren. Ketua Pusat Inovasi LIPI Nurul Taufiqu Rochman mengatakan bahwa MoU ini adalah untuk mengembangkan teknologi yang pengaruhnya bersifat langsung kepada masyarakat, misalkan obat-obatan, sayuran, makanan, dan teknologi rumah tangga lainnya.

Gus Sholah menjelaskan kerjasama ini adalah program Gus Sholah dalam memimpin Pesantren Tebuireng. Di tangan beliau Tebuireng disulap menjadi pesantren yang serba ada, mulai dari pendidikan salaf hingga sains dan bahkan mendapat lisensi dari Cambridge.

Selain itu dibawah pengasuhan beliau, Tebuireng membuka beberapa cabang dan sekolah binaan. diantaranya adalah Tebuireng 3 dan 4 di Riau, SDI Tebuireng di Ngusikan, SMA Transains, SMK Khoiriyah Hasyim, Ma’had Aly Bina Ummah Cianjur, Tebuireng V di Ciganjur Jakarta, Tebuireng VI di Samarinda Ma’had Aly , Madrasah Mu’allimin dan proyeksi masih diproses di beberapa daerah seperti Palembang dan Seram.

Dalam pendidikan non formal Gus Sholah juga sangat memperhatikan beberapa program literasi, jurnalistik dan tulis menulis dibawah Unit Penerbitan Pesantren Tebuireng. Pembangunan secara fisik juga gencar beliau lakukan, membangun asrama, MCK, dan renovasi beberapa gedung dan lain sebagainya.

Majalah Tebuireng

Dalam perbendayaan Ekonomi Gus Sholah tahun 2006 membangun Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng (LSPT), LKM Syari’ah, dampingi petani pangan, budidaya pertanian, dan budidaya domba Merino. Gus Sholah juga melakukan beberapa program pemberdayaan masyarakat, diantaranya Agro Syari’ah di Bonepute, Luwu Utara Palopo, pemberdayaan palawida dan padi  di Pinrang Sulsel, Budidaya Cengkeh di Luwu Palopo, budidaya lada di Mandarjaya Palopo, dan pemberedayaan nelayan tuna tangkap di Luwu Palopo.

Pesantren Tebuireng di tangan beliau juga mengalami perbaikan dalam bidang administrasi dan pelayanan santri. Jasa boga diperbesar dan dikembangkan juga menjadi perusahaan ketering, peningkatan kapasitas guru, dan mendirikan Unit Penjamin Mutu yang bertugas untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik pesantren maupun sekolah.

Khusus dengan LIPI, Gus Sholah membuat terobosan baru dengan melakukan kerjasama dalam pengembangan Technopark, Technopreneur, Technologi NANO, dan Tech. Pengalengan. Kesemua program tersebut dimual pada tahun ini baik yang sudah berjalan maupun yang sudah siap dijalankan. (abror)