Elp yang ditumpangi santri Tebuireng yang terguling pada Jumat (27/04/2018) di Trenggalek. Seluruh korban selamat, dua di antaranya dirawat intensif di RS Dr. Soedomo Trenggalek.

Tebuireng.online— Akibat rem blong, minibus yang berisi puluhan santri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jumat (27/4/2018) pagi terguling di jalur alternatif Durenan-Prigi Trenggalek.  Seperti yang dilansir portal detik.com, Kasubbag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi menceritakan kronologi kejadian kecelakaan tunggal itu yang terjadi di tikungan Tumpak Broto Desa Prigi, Kecamatan Watulimo.

Menurut penuturannya, Minibus berjenis Elf dengan nopol B 7078 WAA tersebut dikemudikan Nabhan, warga Desa Sigam, Kecamatan Gelombang, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan.

“Rombongan tersebut berisi 20 orang, rencananya mau ke arah Prigi, untuk korban luka ada enam orang dan saat ini telah dibawa ke Puskesmas Prigi untuk mendapatkan perawatan medis,” katanya pada detik.com.

Iptu Supadi menambahkan, kecelakaan tunggal itu bermula saat rombongan santri dari Jombang hendak menuju ke kawasan Prigi, namun jalur pengemudi mengambil jalur alternatif Kaligreng di Desa Prigi yang kondisinya banyak tikungan serta turunan tajam.

Sesampai di tikungan Tumpak Broto, pengemudi tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya karena kondisi rem tiba-tiba blong. Akibatnya minibus terguling ke ke kiri.

Majalah Tebuireng

“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Kami menduga pengemudi ini belum mengetahui medan, sehingga ambil jalur alternatif, padahal kondisinya sulit dan rawan laka. Seharusnya lewat jalur utama,” jelas Supadi.

Ia menghimbau kepada masyarakat yang hendak menuju Pantai Prigi agar melalui jalur utama yang lebih aman. “Kami mengimbau agar para wisatawan yang hendak ke Pantai Prigi maupun Pasir Putih untuk melewati jalur utama, jangan pakai jalur alternatif, apalagi kalau bawa rombongan atau sepeda motor matic,” tandasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Pondok Putra Pesantren Tebuireng, Ustadz Iskandar membetulkan adanya sejumlah rombongan santri Tebuireng yang hendak ke Trenggalek. Namun, ia menegaskan bahwa seluruh korban selamat, sementara dua di antaranya luka berat dan sudah dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soedomo Trenggalek.

“Ada dua kendaraan elp, jumlah santri yang rekreasi ke Pantai Prigi berjumlah 35 santri, 3 orang pembimbing kamar, sedangkan dua santri harus mendapatkan penanganan medis intensif sekarang di RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Yang lain alhamdulallah selamat dan dalam penanganan untuk dikembalikan ke pondok,” terangnya kepada tebuireng online.

Ustadz Iskandar juga mengharapkan kejadian semacam itu bisa dijadikan pembelajaran bagi siapapun untuk lebih berhati-hati. “Kecelakaan bisa terjadi kapan saja akan tetapi dengan kondisi kendaraan dan manusia yang prima serta mematuhi aturan berlalulintas insyaallah semua bisa kita hindari,” pungkasnya.

Berikut nama santri yang mengalami luka ringan, diantaranya:

  1. Surya Purnama Sakti asal Lombok Barat, luka lebam di bagian wajah, dirawat di RS Dr. Soedomo
  2. Cikal Dzaki Dejanov asal Lebak Banten, luka lengan kiri, dirawat di RS Soedomo;
  3. Lukman Hakim Almubarok asal Surabaya, luka kaki kanan;
  4. Erico Hadi Saputro asal Surabaya, luka robek pilipis;
  5. Mohammad Hadi Fuat asal Sidoarjo, luka kaki;
  6. Alam Anutirta asal Cirebon, luka lecet serta mengeluh kepala pusing. (Pewarta: Rif’atuz Zuhro/Abror)