tebuireng.online– Sejak tahun 2006 Ma’had Aly Hasyim Asy’ari (MAHA) telah berdiri. Namun selama 10 tahun ini masih belum mempunyai payung hukum yang kuat. Ijasah yang dikeluarkan belum mempunyai civil effect (efek sosial). Hal itu juga dirasakan oleh 12 Ma’had Aly lain se-Indonesia.

Pada tahun ini, bertepatan dengan wisuda ke III MAHA (30/05/2016), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan meresmikan 13 Ma’had Aly se-Indonesia. “Peresmian akan dilakukan bersamaan dengan Wisuda ke III Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asyari Pesantren Tebuireng Jombang pada Senin (30/05/2016) mendatang,” ungkap Lukman Hakim dalam siaran pers Kemenag pada hari Sabtu.

Sebenarnya Lukman Hakim sudah menandatangani Peraturan Mentri Agama (PMA) Nomor 71/2015 tentang penyelenggaraan Ma’had ‘Aly. Namun belum terdeklarasikan secara umum. Menurut Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, PMA 71/2015 tidak saja memastikan legalitas Ma’had ‘Aly dalam sistem pendidikan nasional. Lebih dari itu, PMA ini memperjelas komitmen Pemerintah untuk mewujudkan Ma’had Aly setara dengan lembaga pendidikan tinggi agama dan lembaga pendidikan tinggi umum. Kesetaraan ini dalam hal pengakuan, status lulusan, maupun perhatian pemerintah terhadap operasional dan pengembangan Ma’had Aly.

Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa Ma’had Aly adalah satuan pendidikan yang didirikan dan dikembangkan dari dan oleh masyarakat pesantren dan berada di pesantren. Jadi Ma’had Aly harus didirikan oleh pihak pesantren dan menetap di kawasan pesantren. Namun Ma’had Aly bukan hanya untuk monopoli kepentingan pesantren saja, melainkan juga kebutuhan bangsa Indonesia.

Lulusan Ma’had Aly, menurutnya, bisa memasuki profesi sebagai dosen, guru, penghulu KUA, hakim agama, pegawai pemerintahan di bidang keagamaan, serta anggota Dewan Pengawas Syari’ah dan profesi lainnya. Selain itu masih bisa lagi menjadi penulis, peneliti, muballigh, dan akademisi. “Diharapkan lulusan Ma’had Aly bisa mengisi kebutuhan masyarakat terhadap ulama yang mumpuni dan berintegritas,” ungkap Kamaruddin.

Majalah Tebuireng

Akan ada sekitar 100 orang dari Kemenag pusat yang akan mengikuti peresmian Ma’had Aly ini. Pihak Pesantren Tebuireng sudah menyiapkan dua bus untuk menjemput dan mengantar tamu undangan dari Hotel Yusro Jombang menuju Pesantren Tebuireng.

Peresmian ini bertempat di Gedung KH. M. Yusuf Hasyim Lantai 3, aula H. Bachir Ahmad bersamaan dengan acara Wisuda III Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng. Untuk bisa mengikuti prosesi wisuda dan peresmian, tamu harus membawa undangan yang telah diberikan oleh panitia.  (Nun/Abror)