Halaqoh Kebangsaan berlangsung di Pesantren Tebuireng, Ahad (7/4/19). (Foto: Masnun)

Tebuireng.online– Halaqoh Kebangsaan Peran Ulama, Habaib, Kiai dan Cendekiawan dengan tema “Dalam Meneguhkan Ikatan Kebangsaan Menuju Indonesia Baldatun Toyyibatun wa Rabbun Ghafur”, berlangsung khidmat di Pesantren Tebuireng, Ahad (7/4/19).

Halaqoh Kebangsaan ini dipelopori oleh KH. Mahfudz Shobari melalui Forum Peduli Bangsa yang menginginkan serta mengajak masyarakat untuk bersatu dalam memberantas perselisihan yang tengah terjadi di dunia politik agar supaya rukun dan tenteram.

Pembacaan Syi’ir Kebangsaan dipimpin oleh KH. Mahfudz Sobari dan diikuti oleh seluruh hadirin untuk kemudian berlanjut pada acara inti yang dipimpin oleh Prof Imam Suprayogo, beliau adalah Rektor terlama di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang yang telah memimpin kurang lebih 16 tahun.

Di hadapan peserta, KH. Mahfudz mengungkapkan alasan mengapa ia memimpin UIN Maliki karena sayang terhadap pesantren dan para ulama yang intelektual.

“Mungkin dari halaqoh ini ada pandangan bagaimana kita membangun kedamaian, melahirkan kerukunan, serta ketentraman yang akan menjadikan indah”, harapnya.

Majalah Tebuireng

Diwaktu yang sama, Gus Sholah berpesan kepada seluruh warga Indonesia supaya melalui halaqoh kebangsaan, agar masyarakat tidak menyampaikan hal-hal yang tidak baik menjelang pilpres ini.

“Siapapun yang kita pilih harus diterima seperti ketentuan Allah. Semoga pasca pilpres kondisi pertentangan dapat teratasi, dan jamiyah NU tetap maju,” ungkap Pengasuh Pesantren Tebuireng ini.

Selain itu, Gus Sholah juga menyampaikan bahwa usul dari Prof. Imam Suprayogo untuk mengundang para pendukung paslon 01 dan paslon 02 untuk duduk bersama serta memposisikan Forum Peduli Bangsa dengan pasangan 0.0, yaitu golongan netral.

“Mudah- mudahan Halaqoh Kebangsaan ini memberi manfaat bagi kita ke depannya,” harap saudara Gus Dur itu.

Kepala Bidang Hukum Polisi Daerah, Kombes Pol Arnapi mewakili Kapolda Jawa Timur, mengungkapkan terkait fitnah yang saat ini tengah beredar dan mempengaruhi masyarakat. “Mohon dukungan dari para ulama, kiranya pilpres berjalan dengan damai,” pesannya.

Panglima Kodam V Brawijaya diwakilkan Komandan Korem Kolonel Arm Ruly Chandrayadi menegaskan kembali bahwa hakikatnya kita semua adalah saudara setanah air, maka sepatutnya menjunjung tinggi persatuan.

Setelah sambutan-sambutan tersebut, dibuka dialog terbuka bersama para tokoh yang hadir dalam acara Halaqoh Kebangsaan.

Pewarta: Rafiqatul Anisah
Publisher: RZ