Oleh : KH. Fauzan Kemal al Hafidz

أَلْحَمْدُ لِلهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلَامُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَهَ إِلِّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، لَامَعْبُوْدَ إِلاَّ إِيَّاهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلـِـــــــــــــــ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ .

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Mari kita sejenak untuk mengevaluasi terhadap semua aktivitas kita, baik itu berupa ucapan atau perbuatan. Setelah Jumat yang lalu kita mendapatkan seruan untuk meningkatkan takwa dari seorang khatib. Pertanyaannya kembali pada diri kita masing-masing, sudahkah keimanan dan ketakwaan kita itu meningkat.

Majalah Tebuireng

Disisi lain, urusan kita lebih banyak yang mungkin terselesaikan atau tidak. Begitu pula umur kita, semakin lama semakin panjang, tapi pada hakikatnya semakin dekat dengan finish yaitu kematian.

Seandainya setelah kita mengevaluasi dalam hal itu, kita lebih baik, mari bersyukur kepada Allah Swt. Kalau seandainya sama saja, mari kita berusaha untuk mohon ampun dan memohon bimbingan dari Allah Swt. Terlebih, amal kita justru jauh daripada minggu yang lalu, lebih jelek, cepat-cepatlah mohon ampun pada Allah Swt.

Mudah-mudahan dengan kita berusaha untuk memperbaiki diri kita masing-masing, Allah Swt. memberikan pertolongan dan hidayah kepada kita semua. Sehingga hidup kita ini lebih baik dan lebih baik.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Ayat saya baca tadi, yang artinya kurang-lebih;

“Barangsiapa berbuat baik, dari orang laki-laki maupun perempuan, dia dalam keadaan iman kepada Allah Swt. maka Allah akan memberikan kehidupan dengan kehidupan yang baik. Dan sungguh Allah nanti akan membalas dengan pahala kepada mereka, lebih baik dari apa y ang telah diperbuatnya.”

Kita maklum bersama bahwa perbuatan baik akan menenangkan jiwa. Sementara perbuatan jelek tidak akan mampu untuk menerangkan jiwa dan hati kita. Itulah manusia yang dikasih akal sehat dan mereka mau menggunakan akal tersebut.

Jangankan manusia, hewan pun ketika berbuat salah atau keliru, hewan itu tahu bahwa perbuatan ini salah dan dia tidak akan tenang. Salah satu contoh seekor kucing. Dia dikasih ikan bandeng oleh sang majikan, maka dia makan dengan lahapnya. Dengan tenang, tidak akan menghiraukan siapa saja yang lewat. Itulah seekor kucing, instingnya tahu bahwa ini adalah pemberian sang majikan.

Namun, ketika kucing itu mengambil ikan bandeng di atas meja yang sudah ditutupi lalu dibuka oleh kucing tersebut. Dia tahu bahwa mengambil ini salah. Maka ketika dia makan, sang majikan pulang dan membuka pintu, kucing itu akan lari.

Kucing saja yang punya insting, bisa membedakan mana yang baik dan mana yang salah. Betapa manusia, yang diberi akal sehat harus lebih bisa menggunakan itu.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Allah akan membalas perbuatan baik seseorang ini berdasarkan wa huwa mukminun orang itu harus iman kepada Allah Swt. sebaik dan sebanyak apa pun perbuatan seseorang kalau tidak didasari iman kepada Allah Swt. maka tidak ada gunanya nanti di akhirat.

Maka yang lebih penting adalah wa huwa mukmin. Bagaimana kita mempertahankan keimanan kepada Allah Swt. karena itu pula Rasulullah Saw. menyampaikan;

جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ وَأَكْثِرُوْا بِقَوْلِ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ

“Perbarui iman kamu sekalian dan perbanyaklah dengan ucapan laa ilaha illa allah.”

Karena, tidak cukup kita membaca syahadat sekali. Bahkan kita hidup di dunia ini karena nenek moyang kita sudah beragama Islam, sehingga kita tinggal menggelinding saja. Bagaimana proses untuk mendapatkan iman kepada Allah Swt. berbeda dengan orang di Barat sana. Mereka membaca dahulu, ingin tahu bagaimana Islam, bahkan ada orang-orang yang ingin menjatuhkan Islam tapi karena dicari di dalam al-Quran, hadis, dicari dalam ajaran Islam tidak ada satu ajaran pun yang bertentangan dengan akal pikiran sehat. Mereka bisa masuk Islam dan tidak menentang Islam.

Justru banyak orang yang dahulu beragama Islam lalu keluar dari Islam. Mereka itulah yang banyak menjelekkan Islam.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Maka kita perbanyak dengan membaca;

لا اله الا الله ، اَلَا بِذِكْرِ اللهِ  تَطْمَئِنُّ الْقُلُوْبَ

Ingatlah, sesungguhnya dengan ingat kepada Allah akan tenanglah hati kita ini. Hidup ini penuh dengan tantangan dan cobaan, bukan berarti harus kita hindari. Namun, permasalahan, cobaan, problem, harus kita hadapi untuk mendapatkan solusi.

Problem di dunia ini pasti, orang hidup akan mendapatkan cobaan. Untuk apa, tidak ada yang lain ayyukum ahsanu ‘amala. Siapa diantara kamu sekalin yang lebih baik aktivitasnya.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Maka melalui mimbar ini, pertama mari kita berusah memperbarui iman kita kepada Allah. Kedua, kalau kita sudah menjalankan shalat lima waktu, maka kita tingkatkan. Tidak hanya lima waktu, ditingkatkan dengan sunnah qobliyah dan ba’diyyah. Juga salat witir, tahajud, dhuha. Bahkan Rasulullah Saw. menyampaikan;

يَا أَهْلَ الْقُرْآنِ  أَوْتِرُوا

“Wahai ahli al-Quran, berwitirlah.”

Maka para santri yang menghafal dan mempelajari al-Quran, berwitirlah kalian sesuai anjuran Nabi Saw. ini.

Jangan berbangga hati setelah menjalankan yang wajib, karena belum tentu amal wajib ini diterima oleh Allah. Karena mungkin kita kurang khusyu’, sungguh-sungguh, atau pakaian kita yang kurang baik. Maka ibadah kita harus ditambah, kita upayakan untuk menjalankan kesunahan-kesunahan. Diantara faedah shalat sunah adalah untuk menutupi shalat wajib yang kemungkinan kurang baik.

Begitu pula kalau kita sudah bisa menunaikan zakat, baik zakat fitrah atau zakat maal. Mari kita upayakan ditambah dengan sedekah, hadiah, dan infak-infak yang lain. Sehingga barangkali zakat yang menjadi suatu kewajiban kita kurang sempurna, mudah-mudahan dengan mengeluarkan yang sunah tadi maka Allah Swt. menutupi kekurangan yang wajib tersebut.

Juga puasa, kita jangan berbangga hati dengan hanya puasa di bulan Ramadan saja. Kita tingkatkan untuk berusaha puasa di hari senin dan kamis. Kenapa Rasulullah Saw. menjalankan hal itu? Beliau menjawab, “aku puasa pada hari kamis, karena pada hari kamis sore itu amal perbuatan manusia dilaporkan. Aku puasa pada hari senin, karena pada hari senin aku dilahirkan”. Itulah nabi kita Muhammad Saw.

Sehingga beliau dipuji oleh makhluk yang ada di bumi ini dan dipuji  oleh makluk yang ada di langit. Karena apa, diantaranya adalah karena mau puasa di hari kelahiran.

Mungkin saja kalau kita mau itba’ , kita puasa senin dan kamis, kita pun puasa di hari kelahiran kita. Mudah-mudahan kita hidup ini juga mendapat pujian dari Allah Swt. dan pujian dari hamba-Nya.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Yang terakhir yaitu haji. Kita jangan bangga, kadang orang yang mengatakan cukup haji sekali saja tidak perlu berulang-ulang kali. Maka sudahkah haji itu diterima oleh Allah Swt.? kita tidak tahu. Ketika seseorang diberi kesehatan dan kesempatan harta yang cukup, maka sebaiknya hamba tersebut melakukan umrah.

Bahkan ada seseorang yang lebih memilih umrah di bulan Ramadan, karena umrah di bulan Ramadan itu sama dengan haji bersama Rasulullah Saw.

Jamaah Jumah Rahimakumullah

Mudah-mudahan khutbah yang singkat ini, kita semua berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt. Setelah kita menjalankan yang wajib, mari kita berusaha menjalankan yang sunah. Semoga hidup dan kehidupan kita ini senantiasa mendapatkan ridha dari Allah Swt. kita berusaha untuk lebih baik. Aamin ya rabbal ‘alamin.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بسم الله الرحمن الرحيم، وَالْعَصْرِ ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ، بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنَا وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ بَرُّ الرَّحِيْمِ، وَقُلْ رَبِّ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ.