Mahasiswa KPI Unhasy, Fajar Muhamad Husen menerima penghargaan Best Team Leader. (dok. ist)

Tebuireng.online– Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Unhasy, Fajar Muhamad Husen meraih tiga medali dalam kegiatan Conferens Global Youth Innovation International Summits SDGs Chapter Singapore-Malaysia.

Duta muda Jawa Timur tahun 2023 ini mengikuti kegiatan konferensi internasinal pada 22 April – 26 April 2024 yang berlokasi di Malaysia dan Singapura. Konferensi ini diwadahi oleh NGO (Non Governmental Organization), yaitu Yayasan Pemuda Indonesia yang dikenal dengan nama Pemuda Mendunia dimedia sosial.

Mahasiswa asal Palembang yang kerap disapa Fajar itu beserta timnya menggagas program sanbullying atau sahabat anak anti bullying. Programnya terfokuskan untuk anak-anak, remaja, orangtua, guru, dan semua masyarakat umum secara meluas.

Disamping itu, konferensi ini bertujuan sebagai wadah untuk menampilkan dan ikut dalam mendukung pergerakan SDGs (Sustainable Development Goals) 2045 pada poin tiga dan empat, yakni kualitas pendidikan, kesehatan mental, dan hidup sejahtera.

“Untuk kegiatannya itu kita ada seminar, workshop, webinar, live streaming, sharing session, dan kegiatan-kegiatan yang mana itu tertuju pada anak-anak seperti volunteering dan creativity kids yang lebih mengasah kemampuan dan juga untuk memberikan akses atau wadah bagi anak2 untuk bekembang,” terang Fajar saat diwawancarai.

Majalah Tebuireng
Fajar Muhamad Husen foto memegang piagam penghargaan. (dok. ist)

Dalam kegiatan tersebut Fajar mengaku masih ragu-ragu karena melihat kapabilitas yang menurutnya yang masih kurang. Tapi untuk menghadapi hal itu, dia tidak berputus asa. Dia terus berusaha semaksimal mungkin dengan mempelajari dan memahami program-program yang dibuatnya dan akan realisasikan kedepannya. Sehingga berkat kesungguhan dan kegigihannya, Fajar bisa membawa pulang tiga medali sekaligus.

“Jadi, alhamdulillah, disini aku mendapatkan yang pertama sebagai best team leader, yang kedua sebagai best innovation conferens untuk SDGs, dan yang ketiga aku mendapat best speaker,” paparnya.

Fajar juga mengungkapkan bahwa selama mengikuti konferensi internasional tersebut memiliki kesan yang sangat menarik.

Alhamdulillah, bisa menambah wawasan baru bagi aku, pengalaman baru juga dan tentunya disini aku bisa banyak bertemu lagi dengan orang-orang hebat,” jelasnya. Menurutnya, suatu hal yang kita pelajari tidak akan melewati proses yang sia-sia selagi benar-benar sungguh-sungguh. Sehingga bisa yakin untuk melawan rasa takut, rasa malas, dan kekhawatiran.

Fajar juga berpesan untuk para pemuda pemudi tanpa melatarbelakangi apapun untuk berani mencoba hal baru dengan percaya diri tanpa takut terhadap kegagalan. Menurutnya, kegagalan itu tidak ada karena setiap manusia adalah pemenang bagi dirinya sendiri. Dalam upaya meningkatkan skill, pemuda pemudi bisa mengeksplor keinginan mereka dengan niat dan tekad yang kuat.

“Selagi kamu bisa berusaha, berusahalah. Selagi kamu bisa mencoba, mencobalah,” jelasnya.

Pewarta: Helfi