Tebuireng.online– Innalillahi wainnailaihi raijiun. Ketua Umum PBNU periode 1999-2010 KH Hasyim Muzadi meninggalkan dunia pada Kamis (16/03) sekitar pukul 06.25 WIB di Malang Jawa Timur pada usia 72 tahun. Kabar duka ini segera menyebar di media massa dan media sosial. Kiai Hasyim meninggal disebabkan sakit sesak nafas yang diakibatkan oleh dahak dan batuk yang beliau derita.

Kabar meninggalnya anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) ini beberapa kali menggegerkan khalayak. Diketahui kabar yang berulang kali itu ternyata adalah hoax. Kali ini kabar meninggalnya adik Almarhum KH. Muchit Muzadi itu, bisa dipastikan kebenarannya setelah beberapa tokoh menginformasikannya di akun media sosial mereka.

“Telah wafat KH. Hasyim Muzadi pagi ini. Mari doakan almarhum diampuni kesalahannya, diterima amal bajiknya, berada di sisiNya. Al-faatihah,” tulis Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di akun Twitter pribadinya.

Seperti yang diberitakan, pada Rabu kemarin Presiden Joko Widodo baru saja menjenguk KH Hasyim Muzadi di Kediaman beliau di Pesantren al Hikam Malang Jawa Timur. Presiden Jokowi juga mendoakan beliau agar segera sembuh. Presiden yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut keluarga Kiai Hasyim.

Kondisi kesehatan Kiai yang dikenal moderat dan nasionalis itu memang menurun pada minggu-minggu terakhir dan beberapa kali mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Lavalette. Setelah dirawat beberapa hari, kondisi kesehatannya pun sempat membaik dan diperbolehkan pulang ke kediaman beliau di Lowokwaru. Hingga akhinya mengembuskan nafas terakhir.

Majalah Tebuireng

Jenazah akan dimakamkan di Pesantren al Hikam Depok. Jenazah berangkat dari bandara Malang pukul 13.00 WIB dengan perjalanan membutuhkan 1,5 jam. Diperkiraan akan sampai di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 14.30 WIB. Setelah jenazah tiba di Pesantren al Hikam Depok akan langsung dishalatkan di masjid pesantren tersebut.

Beberapa tokoh, baik dari kalangan ulama, politikus, pejabat pemerintahan, cendekiawan, hingga musisi dan seniman mengucapkan bela sungkawa melalui media sosial, di antaranya Menag Lukman Hakim, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dzakiri, Mahfudz MD, Mendagri Tjahyo Kumolo, KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus, Zuhairi Misrawi, Jimly Asshiddiqie, KH. Said Aqil Siradj, bahkan grup band Slank. Wapres Jusuf Kalla dijadwalkan akan menjadi inspektur pemakaman suami dari Hj. Muthomimah ini.

Kiai Hasyim yang lahir pada 8 Agustus 1944 merupakan salah satu tokoh NU yang berkiprah hingga kancah internasional. Hingga sekarang, beliau merupakan Sekretaris Jenderal International Conference of Islamic Scholars (ICIS). Beliau menjadi Ketua Umum PBNU pada periode 1999-2010. Presiden Jokowi mengangkat beliau menjadi Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015 bersama 8 tokoh nasional lainnya.


*Dari berbagai sumber