Peserta PKD PMII Hasyim Asy’ari foto bersama usai forum diskusi soal “digital mindset” di aula Klenteng Gudo, Jombang. (foto: pk-pmii)

Tebuireng.online— Perkembangan teknologi informasi menyadarkan mahasiwa atas pentingnya melek media dan informasi serta mampu memahami alur mindset pemuda di era digital ini. Keresahan itu, oleh mereka didiskusikan dalam sebuah forum pelatihan yang mengusung tema “Empowering Mindset di Era Digital”.

Pelatihan tersebuit diinisiasi oleh Pengurus Komisariat (PK) PMII Hasyim Asy’ari dalam gelaran Pelatihan Kader Dasar 2024, “Transformasi Gerakan PMII dalam Mengoptimalkan Era Digital”. Pelatihan ini diikuti 31 mahasiswa yang dilaksanakan sejak Kamis (27/6/2024) hingga Ahad (30/6/2024), di Klenteng Hong San Kiong Gudo, Jombang.

Antusias peserta yang hadir menyoal pergerakan teknologi saat ini dan pengaruhnya, hal itu juga dikatakan oleh salah satu peserta, Zain yang menyatakan bahwa dukungan terhadap apresiasi konten yang telah dibuat para kader sangat dibutuhkan, sehingga yang viral tidak hanya hal-hal yang kurang bermanfaat.

“Bagaimana cara kita mengoptimalkan mindset di era digital dengan konten yang kita upload, sedangkan like dan commentnya sangat minim?” tanyanya dalam forum.

Suasana forum saat diskusi berlangsung.

Pada kesempatan itu, Munawara selaku pemateri digital mindset memberikan beberapa tips untuk mahasiswa mampu menyalurkan karyanya melalui digital, salah satunya dengan memperhatikan isu-isu yang sedang up untuk direview, dianalisa menjadi sebuah konten. Termasuk agar selanjutnya para kader belajar soal algoritma media sosial.

Majalah Tebuireng

“Kita bisa mencoba memahami perbedaan cara kerja media sosial, facebook, X, IG, Tiktok dan lainnya. Akun-akun itu tentu memiliki ciri khas dan kita harus pahami itu, tidak semua konten yang diterima dengan antusias di IG juga demikian di Tiktok, dan sebaliknya.” tuturnya dosen KPI Unhasy itu dalam forum.

Selain menjelaskan tentang cara kerja masing-masing media sosial, ia juga mengingatkan para kader untuk memperbaiki mindset dengan mengenal Fix Mindset dan Growth Mindset, baginya growth mindset adalah pilihan bagi pemuda yang ingin terus tumbuh.

“Jangan sampai tidak tahu siapa kita, tidak paham apa yang sedang kita perjuangkan, kenali diri dan ayo perbaiki mindset kita, berlatih berpikir positif juga,” tuturnya.

Forum diskusi soal empowering mindset itu berlangusng selama 2 jam yang dikiikuti sangat antusias oleh para kader. Adapun peserta PKD ini berasal dari Komisariat Hasyim Asy’ari (Unhasy), Komisariat At-Tahdzib (STAI At-Tahdzib) dan Komisariat Yaqub Husain (STIT UW).

Adapun materi yang dibahas selama pelatihan yaitu meliputi 13 materi, yakni Critical Thinking, Paradigma PMII, Strategi Pengembangan PMII berbasis Potensi dan Orientasi, Empowering Mindset di Era Digital, Nahdlatun Nisa’, Pancasila dan Sistem Ketatanegaraan Indonesia, Nilai Dasar Pergerakan (NDP), Ansos dan Reksos, Anwac dan Representatif Gender, Analisis Kebijakan Kampus, Aswaja, Pemikiran Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan Manajemen Aksi.



Pewarta: Albii