Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang raih juara 3 MQK se-Jawa Tumur di Tambakberas, Rabu (11/04/18). (Foto: grup whatsApp mahasamtri)

Tebuireng.online- Dalam rangka memperingati hari ulang tahun madrasah ke-103, pondok pesantren ke-193, dan haul masyayikh, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang mengadakan berbagai macam lomba. Salah satunya adalah Musabaqoh Qiro’atil Kitab (MQK) se- Jawa Timur yang dilaksanakan pada hari Rabu (11/04/18).

Viqi Junianto, Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng berhasil meraih juara 3. Mahasantri asal Jombang ini mengaku sudah sejak kelas IX Madrasah Tsanawiyah (MTs) mendalami kitab kuning sampai sekarang. Sebelumnya Viqi juga meraih juara 2 lomba MQK di Sidogiri beberapa bulan yang lalu.

Menurutnya ada keistimewaan tersendiri dalam mempelajari kitab kuning yang meskipun rumit tetapi membuat penasaran, itulah sebabnya membuat ia semakin bersungguh-sungguh untuk mendalaminya.

“Motivasi lomba saya bukan soal menang atau kalah,  akan tetapi saya suka mendengar ilmu-ilmu yang disampaikan oleh juri. Karna  terkadang ilmu tersebut sesuatu yang langka dan belum pernah saya ketahui sebelumnya,” ungkapnya Viqi.

Selain motivasi di atas,  Viqi juga menuturkan bahwa ia ingin membanggakan maysayikh dan kiai,  karena menurutnya jika mereka bangga otomatis maysayikh dan para kiai ridha terhadapnya.

Majalah Tebuireng

“Jika telah ridha insyaaAllah semua urusan menjadi mudah,” lanjutnya.

Apa yang telah diraih oleh Viqi, tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mahasantri yang lain dan mendapat apresiasi luar biasa dari para masyayikh. Salah satunya ialah Ustad Nur Hanan sebagai mudir Ma’had Aly memberikan dukungan penuh dan mendoakan keberkahan atas keberhasilan tersebut serta memohon supaya pialanya bisa dibawa ke Ma’had Aly untuk bukti fisik data prestasi mahasantri.

“Semoga saya dan teman-teman yang lain semakin terpacu untuk belajar lagi karna di luar sana masih banyak orang yang lebih alim dari pada kita.” Pungkasnya memberi pesan kepada teman seperjuangannya di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng.

Untuk diketuahui, acara lomba MQK ini diikuti oleh tiga puluh peserta dan dinilai oleh tiga juri. Adapun kitab yang dipakai dalam MQK tersebut adalah Fathul Qarib dibabak penyisihan, sementara Fathul Muin dibabak final. Dari babak penyisihan, hanya diambil lima peserta untuk lolos ke babak final.


Pewarta: Rofiqatul Anisah

Editor/Publisher: Raa