Tebuireng.online- Kamis (27/12/18), Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng mendapat kunjungan studi banding dari Ma’had Aly Madarijul ‘Ulum Lampung. Tepat pukul 10 pagi, rombongan yang diikuti 52 Mahasantri angkatan 2018 dan 4 dosen pembimbing ini, sampai di Pondok Pesantren Tebuireng. Kemudian menuju Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, dan berakhir dengan ziarah ke makam masyayikh Tebuireng.

Rombongan ini disambut oleh Wakil Mudir Ma’had Aly, KH. A. Syakir Ridlwan, beserta para dosen, staf, dan sejumlah pengurus Badan Eksekutif Mahasantri (BEM) beserta Dewan Perwakilan Mahasantri (DPM). Acara ini berlangsung di Aula Perpustakaan Ma’had Aly Hasyim Asy’ari

Dalam sambutannya, Dosen Ekonomi Syariah Madarijul ‘Ulum Lampung, Ahmad Sukandi, menjelaskan maksud kedatangannya, bahwa selain bersilaturahmi ke Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng juga memiliki beberapa tujuan pokok yang berkaitan dengan sistem pengajaran yang ada di Ma’had Aly, persyaratan penerimaan mahasantri dan hal-hal yang berkaitan dengan kelulusan, beberapa tujuan pokok itu adalah untuk menimba ilmu tentang bagaimana cara mengelola lembaga pendidikan seperti Ma’had Aly dan membuat kebijakan didalamnya.

“Ini adalah kegiatan rutin setiap angkatan, yaitu rihlah ilmiah ke berbagai Ma’had Aly yang ada di Indonesia,” terangnya

Sebelum melangsungkan kunjungan di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari, rombongan ini sudah mengunjungi berbagai Ma’had Aly sebelumnya, Ma’had Aly Cirebon, Ma’had Aly Sarang, dan Ma’had Aly Situbondo. Kemudian akan berlanjut perjalanan ke Ma’had Aly Tasikmalaya terlebih dahulu sebelum kembali perjalanan pulang ke Lampung.

Majalah Tebuireng

“Di sini, kami benar-benar ingin menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya kepada Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng, agar Ma’had Aly Madarijul ‘Ulum semakin baik lagi,” pungkas beliau di akhir sambutannya.

Telah diterangkan oleh Ustad Hidayatullah selaku Dosen di Ma’had Aly Madarijul ‘Ulum bahwa Ma’had Aly (Madarijul ‘Ulum) ini fokus pada jurusan Ekonomi Syariah. Untuk penyaringan mahasantri, lebih banyak dari lulusan Pesantren Madarijul ‘Ulum sendiri, dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan, yaitu sudah menghafal sebanyak 300-500 bait alfiyah dan mahir membaca kitab kuning.

Di akhir acara, acara study banding ini, dilanjut dengan diskusi antar para peserta studi banding asal Ma’had Aly Lampung dengan Wakil Mudir dan staf idaroh lainnya. Berbagai hal yang berkaitan dengan Ma’had Aly, dibahas panjang lebar beserta dengan penjelasan mengenai program pengabdian mahasantri kepada Pesantren Tebuireng usai masa pendidikannya sebanyak 2 tahun, dan keahlian mahasantri dalam bidang literasi dengan karya tulis yang sudah dihasilkan.


Pewarta: Fitrianti Mariam

Publisher: MSA