Sumber: Pewarta

Tebuireng.online – –  Dakwah pada dewasa ini bisa dilakukan dengan berbagai bentuk kreativitas. Santri Tebuireng contohnya, mereka yang tergabung dalam Komunitas Photography Tebuireng (Kopi Ireng) terus memulai dakwah dengan video dan film. Prestasi demi prestasi mereka catat. 

Terbaru mereka sukses menyabet juara 2 lomba Video Lalaran Nadzam Alfiyah tingkat Nasional yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren (Ditpdpontren) Kementerian Agama RI dalam rangka Hari Santri Nasional 2018. 

“Alhamdulillah kami sangat senang bisa menjadi juara. Kami sih bersyukur cuma harus ditingkatkan lagi. Kami berharap bisa jadi barokah bagi kami, ” ungkap Pemimpin tim lomba Video Lalaran Alfiyah Tebuireng, M. Azka Linnajah kepada Tebuireng Online pada Kamis (25/10/2018). 

Siswa Madrasah Aliyah Salafiyyah Syafi’iyyah kelas XII itu awalnya mengaku tidak menyangka mendapatkan juara 2, karena persiapan yang sangat mepet. Ia menjelaskan, sebenarnya timnya mengirimkan dua video dengan kategori berbeda, yaitu kategori lalaran dan iklan layanan masyarakat.  Namun, yang mendapatkan juara hanya video lalaran. 

“Ya tentunya ingin dapat dua-duanya ya. Tapi belum rezekinya, sudah diatur seadil-adilnya oleh Allah. Yang perlu digarisbawahi saya tidak bekerja sendirian, saya bersama banyak pihak yang bantu, ada Kubah Ireng, dan temen-temen yang lain, ” tambah pria yang juga menggemari olahraga ekstrim parkour itu. 

Majalah Tebuireng

Apresiasi berbagai elemen di Pesantren Tebuireng. Salah satunya adalah Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Salahuddin Wahid.  “Selamat dan  Alhamdulillah,” ungkap Gus Sholah melalui Asisten Pribadi beliau, Ustadz Amin Zein. 

Selain prestasi tingkat nasional, video karya Kopi Ireng juga menjadi juara 2 favorit lomba video pendek Hari Santri Nasional 2018 tingkat Kabupaten Jombang. Sulton dan kawan-kawan membuat video berdurasi tujuh menit berjudul “Bukti”.

Pewarta: Abror

Publisher: MSA