KH. Abdul Jalil Umar dari Lamongan menyampaikan mauidhah hasanah dalam wisuda pengurus Kudaireng pada Kamis (16/07/2017). (Foto: Nur Ibnu Izad Widodo)

Tebuireng.online—Dalam acara wisuda pengurus Kudaireng (Kumpulan Da’i Tebuireng) pada Kamis (16/07/2017) di Masjid Pesantren Tebuireng, Pengasuh Pesantren Asaadah Lamongan, KH. Abdul Jalil Umar diundang untuk menyampaikan mauidhoh hasanah. Beliau menegaskan bahwa dakwah itu seyogyanya tidak terlalu mengandalkan retorika, tetapi harus lebih menekankan pada penyesuaian diterimanya ceramah oleh pendengar atau target dakwah.

Beliau juga memaparkan tiga resep utama untuk para santri dalam belajar. Pertama, santri harus pintar. “Pintar perlu, biar nggak dipinteri wong,” tutur beliau dengan bahasa campuran Indonesia-Jawa. Kedua, yaitu santri harus menjadi orang yang benar. Kata “benar” itu beliau definisika dengan dapat memanusiakan manusia. “Pinter nguwongno uwong, maka anda akan jadi uwong,” tambah kiai yang punya gaya candaan yang khas tersebut. Ketiga adalah ‘kober’, maksudnya, santri harus semangat dalam segala tindak tanduknya.

Acara wisuda Kudaireng ini merupakan yang ketiga kalinya, dilakukan setahun sekali secara rutin. Sejumlah pimpinan pesantren turut hadir, di antaranya Mudir Pondok H. Lukman Hakim, Kepala Pondok Putra, Ustadz Iskandar, Kepala Pondok Putri, KH. Fahmi Amrullah Hadzik dan Pembina Kudaireng Ustadz Ali Musthofa. Selain KH. Abdul Jalil, seorang alumnus Tebuireng dari Jakarta, KH. Hasyim Ilyas juga turut memberikan motivasi kepada para wisudawan Kudaireng.

Seharusnya, Pengasuh Pesantren Tebuireng, Dr. Ir. KH. Salahuddin Wahid yang langsung memimpin prosesi wisuda. Namun, beliau udzur hadir, karena harus berangkat ke Depok Jawa Barat untuk mengantar dan menhadiri pemakaman sahabat beliau, KH. Hasyim Muzadi yang wafat pada Kamis pagi (16/07/2017) di Malang.

Acara ditutup dengan do’a yang dipimpin langsung oleh kepala pondok. Selanjutnya, seluruh wisudawan berfoto mengabadikan momen dengan para pembicara beserta Pembina Kudaireng; Ustadz Ali Musthofa. Tampak cerah ceria dan haru senang wajah para wisudawan dalam rangka merayakan kelulusanya yang telah melewati perjuangan yang tidak mudah.

Majalah Tebuireng

Pewarta:    Ananda Prayogi

Editor:        M. Abror Rosyidin

Publisher:    M Abror Royidin