Oleh: Ustadz Luthfi Fajri*

Puasa pada bulan Ramadan adalah kewajiban bagi semua umat muslim. Allah berfirman “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaiman diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” ( Qs. Al-Baqarah {2}: 183 ).

Ada banyak sunnah-sunnah dalam puasa, salah satunya adalah makan sahur. Istilah makan sahur sudah tidak asing lagi di kalangan umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa baik pada Bulan Ramadhan maupun waktu yang lain. Banyak dari kaum muslim yang mengerjakan makan sahur, tapi banyak juga dari mereka yang tidak melaksanakan sahur, dengan beberapa alasan, mungkin karena malas, lelah, atau ngantuk.

Perlu kita ketahui bahwasannya sahur merupakan anjuran bagi orang yang berpuasa. Sesungguhnya sahur mengandung keberkahan. Selain mengikuti sunah Rasulullah SAW, sahur bisa menguatkan orang berpuasa dan juga sahur merupakan pembeda bagi orang muslim dan ahlul kitab. Walapun ahlul kitab juga melaksanakn puasa sesuai keyakinan mereka, tetapi mereka tidak melaksanakan makan sahur. Seperti hadis yang di riwayatkan oleh Amr bin Ash sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda :

Majalah Tebuireng

فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحر( رواه إمام مسلم: 1096

Artinya : “Pembeda antar puasanya kita dengan puasanya ahlul kitab adalah makan sahur” (HR. Muslim dari Amr bin Ash)

Lalu apa sebenarnya hikmah melaksanakan makan sahur? Berikut ulasannya:

Makan sahur merupakan berkah

Rasulullah SAW memotivasi umatnya agar melaksanakn makan sahur dengan menyebutkan bahwasannya makan sahur merupakan berkah. Sebagaiman yang telah diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra., Rasulullah SAW. telah bersabda:

 تسحروا فإن في السحور بركة (رواه البخاري : 1823 و مسلم : 1095

Artinya: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah”(HR. Bukhori Muslim)

Tidak diragukan lagi sabda Rasulullah di atas menyebutkan adanya keberkahan di dalam sahur, kita bisa merasakan berkah dari makan sahur. Keberkahan itu terletak pada fungsi sahur yang dapat membuat kita kuat, tidak merasa keberatan dan mengurangi rasa lelah ketika melakuan ibadah puasa. Itu semua termasuk dari berkah sahur itu sendiri.

Allah SWT dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur

Berkah sahur yang tersebar adalah Allah SWT akan memenuhi orang-orang yang sahur dengan rahmat-Nya, malaikat Allah memintakan ampunan bagi mereka, berdoa kepada Allah agar memaafkan mereka dan memasukkan mereka ke dalam golongan orang yang mendapatkan pertolongan Allah di Bulan Ramadhan. Waktu sahur adalah waktu dimana Malaikat Allah turun ke bumi dan menjadikannya waktu yang mustajabah. Diriwatkan dari Abu Sa’id al Khudri ra, Rasulullah SAW telah bersabda:

السحور أكلة بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya: “Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walapun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur.

Ketahuilah, di zaman sekarang banyak manusia yang tidak memperhatian keutamaan ini. Mereka menyia-nyiakan waktu malamnya dengan main-main serta melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat sehingga mereka tertidur sebelum sahur.

Mereka tidak mengetahui perbuatan mereka sesungguhnya telah rugi besar. Mereka telah kehilangan waktu sahur yang berkah. Satu lagi manfaatnya, dengan sahur kita jadi terbangun untuk melaksanakan shalat shubuh berjama’ah. Semoga dengan kita mengetahui keutamaan dan faidah sahur kita bisa terhindar dari hal tersebut. Amiiin. Wallahu a’lam.

*Ustadz pembina santri Pesantren Tebuireng dan penggiat kajian tasawuf di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng