Mahasiswa KDLK kelompok 23 Unhasy foto bersama usai sosialisasikan pemilihan sampah di SDN Sambirejo 1 Jombang. (foto: kdlk23)

Tebuireng.online– Membuang sampah sembarangan adalah perilaku yang merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Meskipun terkadang dianggap sebagai tindakan sepele, dampak negatifnya dapat sangat merusak, baik secara langsung maupun tidak langsung, contohnya pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, ancaman bagi kesehatan masyarakat, dan lain-lain.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Mahasiswa Unhasy yang sedang melaksanakan Kuliah di Luar Kampus (KDLK) di SDN Sambirejo 1 Jombang. Rasa kepedulian terhadap permasalahan sampah ini mereka tanamkan sejak dini demi menjaga lingkungan di sekitar.

“Maka dari itu, mahasiswa KDLK kelompok 23 Unhasy Tebuireng melakukan sosialisasi pemilihan sampah di SDN Sambirejo 1,” ungkap salah satu mahasiswa KDLK 23.

Menurut keterangan mereka, mahasiswa mengadakan sosialisasi pemilahan sampah 3R (reuse, reduce, and recycle) dan pemilahan sampah organik dan anorganik pada hari Kamis (16/5/2024),  dengan penyampaian materi oleh Nabilla Kurnia Indahwati dan Rena Novitasari.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung di SDN Sambirejo 1 Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Tujuan dari sosialisasi pemilahan sampah ini ialah untuk memberikan edukasi dan pengetahuan dalam memilah serta pemanfaatan sampah, dan meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan sampah sejak dini.

Majalah Tebuireng
Salah satu perwakilan mahasiswa KDLK 23 Unhasy saat mempresentasikan materi pemilihan sampah di hadapan siswa SDN Sambirejo 1 Jombang.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KDLK 23 Unhasy mengenalkan jenis-jenis sampah seperti sampah organik dan anorganik, cara pemilahannya, dan cara pemanfaatannya. Mahasiswa KDLK 23 Unhasy menjelaskan kepada siswa-siswi SDN Sambirejo 1 contoh konkret perbedaan sampah organik dan anorganik.

Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makanan yang mudah membusuk, misalnya sisa buah-buahan, sisa sayur-sayuran, daun kering, dan lain-lain. Sampah Anorganik adalah sampah yang susah terurai (hancur). Biasanya berupa botol, kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain.

Para siswa SDN Sambirejo 1 serta para guru ikut meramaikan sosialisasi tersebut. Harapan mahasiswa, kegiatan tersebut dapat menumbuhkan rasa kepedulian sejak dini terhadap lingkungan salah satunya dengan cara memilah dan mengelola sampah dengan benar.

Menurut salah satu guru SDN Sambirejo 1,  Ainur Rochim menjelaskan bahwa, “Kita berharap siswa siswi SDN Sambirejo 1 tidak hanya menerima informasi pemilahan sampah hanya dari para guru, tetapi juga bisa belajar dari teman-teman mahasiswa sesuai dengan apa yang sudah disampaikan. Mudah-mudahan apa yang sudah disampaikan dalam kegiatan ini bisa benar-benar diterapkan oleh anak-anak nantinya.” Ungkapnya.

Pewarta: DKLK23