Oleh: Quratul Adawiyah*

Tuhan menciptakan manusia dengan karakteristik yang berbeda dan semuanya itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing seperti yang digambarkan pada kisah inspiratif di sebuah buku public speaking mastery.

Dikisahkan ada seorang profesor yang ingin melakukan penelitian di sebuah hutan yang terletak di seberang laut, untuk sampai pada hutan yang dituju sang profesor mengambil jasa tukang perahu, setelah hampir sampai di hutan tiba-tiba profesor bertanya kepada tukang perahu yang sedang mendayung.

Profesor : “Tukang perahu apakah anda pernah belajar geologi?”

Tukang perahu : “Tidak pernah pak, saya tidak mengerti apa itu geologi.”

Majalah Tebuireng

Sang profesor berkata lagi : “Berarti anda kehilangan 30% dari hidup Anda karena tidak pernah belajar geologi,” selang beberapa waktu profesor bertanya lagi.  

“Tukang perahu, apakah tahu tentang ilmu botani?”

Si tukang perahu menjawab : “Saya tidak pernah belajar hal itu.”

Sang profesor berkata lagi : “Wah anda kehilangan 30 % lagi dari hidup Anda karena tidak pernah belajar ilmu botani.”

Perahu terus melaju dan profesor bertanya sekali lagi pada tukang perahu, “Apakah anda pernah belajar ilmu geografi?,” dengan rasa malu kepala tertunduk si tukang perahu menjawab, “Saya tidak mengetahui apa itu geografi tuan profesor.”

Jawab profesor, “Berarti anda sudah kehilangan 90% dari kemampuan hidup anda karena tidak pernah belajar hal-hal yang sangat penting itu.”

Hari tambah sore, angin tambah kencang dan menerpa perahu tersebut. Tak diprediksi perahupun terbalik, dalam kondisi tersebut mereka berpegangan perahu yang terbalik, si tukang perahu minta izin kepada sang profesor untuk mengajukan satu pertanyaan dan profesorpun setuju, si tukang perahu bertanya: “Pak tuan profesor apakah anda pernah belajar berenang?” di tengah kepanikan karena takut tenggelam sang profesor menjawab, “Saya tidak pernah belajar berenang pak tukang perahu.”

Sebelum berenang, tukang perahu berkata, “Pak profesor, anda akan kehilangan 100 persen hidup anda, karena tidak pernah belajar berenang pak.”

Dari kisah tersebut pelajaran yang bisa kita ambil, kita tidak boleh merasa sombong dengan ilmu yang kita miliki karena setiap orang pasti memiliki kelebihan dan pengalaman hidup yang berbeda. Tentunya pelajaran hidup yang dilalui pun pasti berbeda. Dan pasti memiliki kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Misalnya seorang astikek belum tentu menjalankan tugas seorang tukang batu, atau seorang pengusaha belum tentu bisa bertani. Begitupun sebaliknya, seorang petani belum tentu bisa berbisnis. Ini semua bentuk keanekaragaman karena yang satu melengkapi yang lain, salah besar jika kita atau ada seseorang yang merasa lebih pintar dan merendahkan orang lain.


*Mahasantri Ma’had Aly Hasyim Asy’ari