5 Wisuda hafidzah foto bersama Dzurriyah Pesantren Tebuireng. (foto: pondok putri)

Tebuireng.online– Prosesi wisuda Bilghoib VI, Binnadhor XII, Juz Amma XII, dan purna santri Pondok Putri Pesantren Tebuireng, pada Sabtu (25/5/2024) di lapangan Tebuireng berjalan dengan khidmad dan penuh haru. Hal ini terjadi saat penyematan mahkota wisudawati hafidzah 30 juz.

Saat gelar wisuda itu, ada 5 santri yang wisuda 30 Juz dan diantara 5 orang tersebut ada satu yang terbaik, yaitu Nasywa Aqila Azzahra yang mendapatkan hadiah umroh dari salah satu walisantri, yaitu Deden Zaenal Muttaqin.

“Haidah ini dengan harapan semoga para santri semangat dalam menghafal Al Quran dan dapat menjaga dan hafal dengan sempurna,” respons wali santri tersebut. 

Dalam kesempatan itu, KH. Fahmi Amrullah Hadzik memberikan pesan dalam sambutannya. “Pondok putri memang memiliki program tahfidz. Akan tetapi kami tidak memberikan target tertentu, artinya semampunya. Karena anak-anak menghafalkan Al-Qur’an dan juga sekolah, hal ini bukanlah hal yang ringan. Apabila ada anak yang bersekolah dan berhasil menghafalkan Al-Qur’an 30 juz itu hal yang luar biasa.” ungkap Gus Kepala Pondok Putri Tebuireng itu.

Saat itu, Gus Fahmi juga sempat bercerita kisah KH.Hasyim Asy’ari. “Mbah Hasyim niku getun mergo ga ngajar qur’an arek cilik. Karena beliau mengaplikasikan makna hadist, sebaik-baik kalian ialah yang mempelaji Al Quran dan mengajarkannya.”

Majalah Tebuireng

Menurut cerita Gus Fahmi, suatu hari mbah Hasyim ke rumah Kiai Salam ditemani mbah Nahrowi. Saat sampai sana yai salam sedang mengajar quran anak kecil. Mbah hasyim terdiam dan berhenti berjalan. Beliau menangis. Yai Nahrawi bertanya, “kenapa menangis Yai?” “Karena saya punya cita-cita mengajar Quran anak kecil. Mengajar alquran kepada siapapun insyaallah akan mulia.” ceritanya.



Pewarta: Aulia