Tebuireng.online- Para peserta Diklat Kader Pesantren Tebuireng angkatan 13 baru saja menerima materi tentang Pengembangan Diri Remaja yang disampaikan oleh Bapak Rudi Cahyono, M.Psi. pada Senin (30/05/2022) lalu, bertempat di Balai Diklat Kader Pesantren Tebuireng. Materi ini berjalan selama seharian dan para peserta mengikutinya dengan semangat dan antusias.

Di awal materi, setelah pengenalan diri, Pak Rudi meminta para peserta yang kelak akan menjadi pembina di Pesantren Tebuireng ini untuk menuliskan ciri khas dan karakter yang ada pada sosok anak didik mereka atau biasa disebut “adik” mereka. Serta menjadikan sifat-sifat tersebut menjadi sebuah narasi lalu mempresentasikannya secara berkelompok.

Pak Rudi menjelaskan “Remaja adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Masa ini ditandai dengan pubertas dan isu yang sering terjadi pada masa ini ialah pencarian identitas atau jati diri. Dikarenakan masa remaja berada di antara kedua masa tersebut, remaja sering dikaitkan dengan sifat labil. Hal itu tentu terjadi karena pijakan mereka pun belum kokoh. Ada kalanya mereka ingin dianggap dewasa namun di sisi lain mereka masih ingin bermain-main seperti anak-anak,” katanya.

Di akhir materi, Pak Rudi memberikan beberapa konsep untuk mewujudkan disiplin positif. Golongan pertama ialah melaui nasehat, deskripsi/story, dan perilaku/contoh. Golongan kedua ialah melalui sistem top-down (belajar untuk melakukan) ke bottom-up (belajar dari perilaku yang memiliki kemiripan dengan peraturan yang berlaku). Golongan ketiga adalah pasif-objek (anak-anak hanya mengikuti aturan yang berlaku)  ke aktif-subjek (anak-anak diajak untuk membuat peraturan kamar, misalnya).

Majalah Tebuireng

Pewarta: Devi Yuliana