Tebuireng.online- Beragam kegiatan yang dilakukan oleh para santri pada peringatan Hari Santri, Pesantren Tebuireng mewarnai Hari Santri dengan Mengaji Kitab Adabul ‘Alim wal Mut’allim karangan Kiai Hasyim. Acara ini dilakukan secara offline dan online, terdapat sejumlah santri mengikuti pengajian di masjid Tebuireng, dan santri maupun Alumni yang mengaji secara virtual melalui Aplikasi Zoom dan Live secara langsung di Channel Youtube Tebuireng Official, Kamis (22/10/2020).

Acara dimulai dari pukul 19.30 WIB selepas shalat isya. Tampak hadir KH. Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pesantren Tebuireng memberikan sambutan pembukaan acara pengajian Kitab Adabul Alim wal Mutaallim. Pengajian Kitab Adabul Alim wal muta’allim ini dipandu langsung oleh KH. Musta’in Syafi’i. 

Kelanjutan pengajian kitab ini akan dilakukan untuk hari-hari selanjutnya hingga dapat mengkhatamkan isi dari kitab Adabul Alim wal Muta’allim tersebut.

Pada akhir acara dibuka sesi tanya jawab. Pertanyaan Iqbal Mansuri dari Maroko selaku Alumni Madrasah Aliyah Tebuireng pada tahun 2013. Bagaimana adab seorang murid kepada gurunya yang berbeda haluan dengan gurunya baik dari perihal akidah atau apapun itu.

Dijawab oleh KH. Abdul Hakim Mahfudz, “Dari awal seorang santri dianjurkan untuk mencari guru yang sesuai dengan dirinya, bahkan seorang murid tersebut dianjurkan untuk istikhoroh di dalam mencari seorang guru yang dapat sesuai dengan dirinya, akan tetapi pada zaman masa kini, sangatlah sulit bagi kita semua untuk menyesuaikan diri kita dengan guru pada masing-masingnya, lalu apa yang harus kita perbuat?” tutur beliau.

Majalah Tebuireng

Yang harus kita perbuat, lanjut beliau, adalah dapat bertanggung jawab atas segala ilmu yang kita dapatkan, karena ilmu tersebut menjadi tolak ukur adab seorang murid kepada gurunya.

Acara berjalan dengan lancar dan berakhir pukul 22.00 WIB.


Pewarta: Nur Indah