tebuireng.online– Menjelang H-1 perhelatan Muktamar NU ke-33 yang akan dilaksanalkan di Jombang banyak sekali rumor-rumor mengenai money politic, persaingan tidak sehat sesama kandidat ketum PBNU, maupun hal-hal lain yang seakan-akan menunjukkan keterlibatan NU dalam politik kotor.

Pesantren Tebuireng merilis video mengenai pandangan Gus Sholah tentang NU kedepan.  Gus Sholah menyampaikan statementnya bahwa bagaimana mungkin Organisasi yang didirikan oleh ulama-ulama yang ikhlas menjadi organisai seperti yang kita lihat sekarang, lebih menonjolkan pragmatisme dan  tidak menunjukkan uswah hasanah dari para pendahulunya.

Gus Sholah sebenarnya sadar usianya sudah mencapai 70 tahun, maka dari itu beliau tidak berambisi menjadi Ketum PBNU. Banyak sekali tokoh yang datang kepada beliau, mengatakan bahwa NU perlu untuk diperbaiki. Bahkan, lanjut beliau, KH. Hasyim Muzadi mengatakan bahwa NU perlu diselamatkan.

Beliau juga mengungkapkan alasan mengapa tidak mau menggunakan politik uang. “Jarak antara tempat tidur saya dan tempat tidur saya yang akan datang hanya berjarak 40 meter” tutur beliau. “Jadi mengapa harus menggunakan politik uang? Saya yakin Allah sudah menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum PBNU. Buat apa saya melakukan perbuatan yang dilarang agama, kalau toh itu tidak merubah keputusan Allah”, tambah beliau semakin mantab dan serius.

Terakhir Gus Sholah mengajak kepada nahdliyin dan masyarakat untuk kembali pada hati nurani meninggalkan dan menanggalkan kepentingan pribadi. “Berilah NU manfaat, bukan memanfaatkan NU!”, nasehat beliau. (fat/abror)  

Majalah Tebuireng