Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) mengapresiasi terlaksananya Kongres ke-1 Ma’had Aly se Indonesia, yang di laksanakan di Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Rabu (6/2/19). (Foto: Qodli Zaka)

Tebuireng.online- Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres ke-I Ma’had Aly se-Indonesia, yang bertempat di gedung KH. M. Yusuf Hasyim, Pesantren Tebuireng. Pada kongres pertama ini Ma’had Aly Hasyim Asy’ari Tebuireng sebagai tuan rumah, Rabu (6/2/2019).

Gus Kikin mengapresiasi acara kongres ini, baginya dalam menghadapi perkembangan zaman yang begitu pesatnya, dibutuhkan perkumpulan menghimpun kekuatan untuk membentengi umat Islam dari golongan-golongan lain dari berbagai sisi terutama dari media sosial, “kita itu sedang diserang habis-habisan,” tegasnya di hadapan mahasantri se Indonesia itu.

Dalam sambutannya, Wakil Pengasuh Pesantren Tebuireng ini menjelaskan kenapa dalam setiap acara keagamaan dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Menurutnya, karena Indonesia Raya menjadi perekat hati kita masing-masing dalam meningkatkan ukhuwah demi menjadi mashlahah di lingkungan dan khususnya menjadi manfaat di Tebuireng.

Selain itu, Gus Kikin menyampaikan beberapa pesan untuk seluruh mahasantri, “kita harus tawasuth, tidak pro sana pro sini, tengah-tengah tapi harus adil. Yang kedua adalah kita harus tawazun, seimbang antara hablum minallah hablum minannas. Yang ketiga adalah kita harus amar ma’ruf nahi munkar, susah karena ekonomi kita masih kurang akhirnya kita tasamuh,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjutnya kita juga perlu kemandirian ekonomi, tidak bergantung dengan yang lain untuk bisa berdakwah dengan maksimal sehingga harapannya apa yang kita usahakan tidak ada penyesalan di kemudian hari.

Majalah Tebuireng

Pewarta: Minahul Asna

Editor/Publisher: RZ