Salah satu grup saat menampilkan aksinya dalam acara festival bedug “Gema Takbir 2024” di Pesantren Tebuireng. (foto: ifa)

Tebuireng.online— Kemeriahan Festival Bedug dalam acara “Gema Takbir Idul Adha 2024” Pondok Pesantren Tebuireng berlangsung sukses yang disambut antusias masyarakat. Acara yang digelar di Kawasan Makam Gus Dur (KMGD) pada Ahad (16/6/2024) malam itu, dihadiri dzurriyah Tebuireng, perangkat desa, dan masyarakat sekitar Tebuireng.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Cukir, Agus Sawung Basuki, dalam sambutannya mengatakan hampir ribuan pengunjung datang untuk memeriahkan malam Gema Takbir 2024.

Selain sambutan perangkat Desa Cukir, dari Dzurriyah Tebuireng yang diwakili KH. M. Irfan Yusuf juga memberi sambutan hangat pada ribuan masyarakat yang sudah memenuhi Kawasan Makam Gus Dur itu.

“Acara ini merupakan bagian mensyukuri nikmat dari Allah,” ungkap Gus Irfan. Hal itu menurutnya merujuk pada pentingnya menghargai dan bersyukur atas berkah-berkah yang diberikan Allah, khususnya dalam perayaan Idul Adha.

Selain itu, beliau juga mengungkap tujuan dari lomba ini adalah untuk mensyiarkan agama Islam. Selain itu, sebagai sarana untuk memperkokoh nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan dalam rangka memperluas pemahaman tentang Islam di tengah masyarakat.

Majalah Tebuireng
Peserta festival bedug foto bersama saat menerima penghargaan. (foto: albii)

Yusron, wakil ketua pelaksana, menyampaikan harapannya agar festival ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya dengan lebih meriah lagi, serta meningkatkan antusiasme masyarakat.

“Setelah acara ini berakhir, tidak hanya untuk mensyiarkan agama Islam, tetapi juga untuk menyatukan umat dalam kecintaan kepada Allah. Semoga semangat kebersamaan dan pengabdian yang tercermin dalam setiap seruan takbir terus membara di hati setiap individu  dan memperkuat hubungan persaudaraan di antara mereka,” ungkapnya.

Untuk diketahui, festival Bedug 2024 ini diikuti oleh lima grup dari 1. Pondok Paculgowang, 2. An Nahdliyah, 3. As-Shobirin, 4. Himatul Balaghah dan Al Jalalah.

Setelah serangkaian penampilan yang memukau, pembawa acara mengumumkan pemenang yang berhasil meraih juara.

Juara pertama, Al Jalalah dari Tebuireng

Juara kedua, Pondok Paculgowang

Juara ketiga, Himatul Balighah



Pewarta: Ifa