Proses penggarapan film Pesantren dan Kemerdekaan oleh Rumah Produksi Tebuireng yang mengambil lokasi pengambilan gamabar di dusun bersejarah, Dusun Keras Diwek Jombang.

Tebuireng.online— Pesantren Tebuireng beru saja mendirikan Rumah Produksi Tebuireng (Maksi Tebuireng) yang akan menggarap film-film karya santri sebagai bentuk dakwah Islam rahmatan lil alamin. Dalam penggarapan film perdananya tentang Pesantren dan Kemerdekaan, Maksi Tebuireng memilih tempat-tempat bersejarah.

Hal itu dibenarkan oleh Produser film tersebut, Ustadz Amin Zein. Ia menuturkan bahwa kru film ini mengambil gambar di dua tempat bersejarah, yaitu Dusun Keras Jombang dan Pesantren Nurul Huda Blitar.

“Dusun Keras merupakan tempat yang sarat akan sejarah. Ia menjadi saksi perjuangan Kiai Asy’ari, ayah Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sekaligus menjadi cikal bakal Pesantren Tebuireng,” ungkapnya di sela-sela memantau jalannya pembuatan film di Dusun Keras, Kwaron Jombang pada Jumat (06/07/2018).

Ia menjelaskan bahwa film tersebut dibuat oleh santri-santri Pesantren Tebuireng, Jombang. “Film ini bukan film histori, tetapi film sederhana namun penuh makna tentang peran santri dalam mengisi kemerdekaan,” tambahnya.

Kru film Pesantren dan Kemerdekaan juga akan mengambil gambar di Pondok Pesantren Nurul Huda yang merupakan pondok pesantren pertama di Blitar yang didirikan oleh Syaikh Abu Hasan pada tahun 1800-an.

Majalah Tebuireng

“Kita pilih pesantren itu, karena selain sarat akan sejarah, pesantren itu juga memiliki bangunan yang kuno dan khas pesantren zaman dulu. Sehingga kami merasa pas untuk mengambilnya,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum santri, untuk mengapresiasi dan mendukung pembuatan film tersebut, sebab film tersebut asli dibuat oleh para santri, baik aktris, aktor, kameramen, editor, dan lain sebagainya.

“Film ini harus kita apresiasi karena dibuat oleh santri-santri Tebuireng dan mahasiswa Unhasy, mulai dari kameraman, aktor hingga editornya. Insyallah ada sekitar 20 anak yang terlibat dalam film ini, termasuk anggota Kopi Ireng (Komunitas Photography Tebuireng),” terangnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, rencananya film ini akan menampilkan Arumi Bachsin, artis ibukota yang juga istri dari Bupati Trenggalek dan Wagub Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak. Soal peran yang akan dimainkan Arumi, Ustadz Amin Zein mengaku masih akan merahasiakannya.

“Biar nanti saja masyarakat pasti tahu, kalau film sudah tayang. Yang jelas kita berterima kasih sekali, Mbak Arumi mau ikut ambil peran di film kami,” pungkasnya.


Pewarta:  M. Abror Rosyidin

Editor:     AZ

Publisher: Aros