Tebuireng.online— Rapat koordinasi dan perencanaan terkait kurikulum pendidikan agama (red. diniyah) menjelang ajaran baru 2023-2024 antara Dewan Masyayikh Pesantren Tebuireng dan lembaga sekolah di lingkungan Tebuireng, digelar pada Kamis (25/5/2023) di aula gedung KH. Yusuf Hasyim lt.1 Pesantren Tebuireng.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 08.00 Wib pagi tadi, membicarakan terkait kurikulum yang sudah dibuat dan disepakati bersama sejak 2022 lalu. Di antara isi rapat adalah mengevaluasi kembali materi keagamaan seperti Fikih, Nahwu, Shorof, dan pengajian kitab kuning yang dilaksanakan di Pesantren Tebuireng.
Ketua Dewan Masyayikh Tebuireng, KH. Musta’in Syafii turut hadir dan memberikan arahan kepada para pemangku kebijakan terkait pendidikan agama agar proporsional dalam memberikan pengajaran kepada para santri dan sesuai dengan kebutuhan.
“Lebih baik tahu banyak dari sedikit hal, daripada tahu sedikit dari banyak hal. Karena yang demikian ini akan membuat santri mampu menjadi alim,” ungkap Yai Ta’in kepada forum.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Mudir Pembinaan Pesantren Tebuireng, H. Lukman Hakim juga menyampaikan bahwa penting bagi kita untuk melakukan peninjauan atau evaluasi terkait pelaksanaan program diniyah yang sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah efektif atau tidak.
“Karena ini merupakan program baru hasil peralihan dari full day school menjadi program diniyah di sore hari,” tegasnya.
Sekretaris Dewan Masyayikh, Anang Firdaus mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini dilaksanakan bertujuan untuk menemukan formula yang pas untuk para santri Tebuireng agar kegiatan belajar dan mengajar menjadi efektif dan mencapai hasil maksimal.
Turut hadir dalam forum koordinasi yaitu pihak majelis Ilmi, mudir bidang pembinaan lembaga pendidikan, mudir pembinaan pondok, kepala pondok putra dan putri Tebuireng, serta perwakilan dari sekolah-sekolah formal di bawah naungan Pesantren Tebuireng.
Pewarta: Septian
