Sumber foto: https://www.slideshare.net/dyah90/bikin-dosa-kok-bangga

Oleh: KH. Fawaid Abdullah*

Pernahkah anda atau kita merasa bangga dan senang bahkan sambil tertawa-tawa dengan dosa atau maksiat yang sedang atau telah dilakukan??? Mungkin pernah, atau malah bahkan sering.

Sebagian Ahli Zuhud berkata, “Barangsiapa yang melakukan satu dosa (maksiat kepada Allah), lalu ia tertawa (sambil merasa bangga atau jumawa dengan apa yang sedang dilakukannya). Maka Allah akan memasukkannya kelak ke dalam neraka dalam keadaan menangis”.

Seharusnya, ketika seorang berbuat maksiat atau dosa, ia justru harus merasa menyesal dan mengucapkan istighfar, memohon ampunan kepada Allah atas apa yang telah dilakukannya, bukannya malah tertawa riang gembira seperti itu.

Sebagian Ahli Zuhud menyampaikannya lagi, “Barangsiapa yang taat (melakukan satu amal baik, ibadah kepada Allah) sambil diiringi tangisan, karena merasa malu dan naif di hadapan Allah (bahkan) dengan perasaan takut (khauf) kepada Allah serta meminta ampunan atau maaf dari-Nya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga-Nya dalam keadaan tertawa senang riang gembira.

Majalah Tebuireng

Berbahagialah, orang-orang yang melakukan Ibadah dan mengabdi kepada Allah dengan diiringi dengan rasa khauf (takut) yang tinggi, karena hal itu akan mengantarkannya ke jalan menuju surga Allah.

Maka, seyogyanya seorang tidak membangga-banggakan, bahkan sambil tertawa terkekeh-kekeh merasa bahagia dengan dosa yang telah atau sedang dilakukannya, karena hal itu akan mengantarkannya menuju jalan ke Neraka.

Sebagian kekasih Allah berkata, “Jangan mengulang-ulang perbuatan dosa kecil, karena, perbuatan dosa (walau itu kecil dan ringan), tapi dilakukan secara berulang-ulang (apalagi dengan perasaan enjoy, senang, sambil tertawa-tawa), hal itu akan mengantarkannya menjadi dosa besar dan dapat menyebabkan marahnya Allah kepadanya, sebab perbuatan dosa-dosa kecil yang sering dilakukannya itu”.

*Disarikan dari kitab Nashaihul Ibad

*Khadim Pesantren AL-AULA Kombangan Bangkalan Madura