Tebuireng.online- Untuk meningkatkan keterampilan dan kepedulian siswa pada lingkungan, Ibu Yuyun, Wali kelas 3B SDN Kepanjen 2, mengajak siswa-siswi kelas 3 untuk mengikuti pembuatan batik ecoprint yang dihandle mahasiswa Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), Rabu (30/11/2022).

“Barangkali suatu ketika anak-anak bisa belajar dari sini kemudian bisa memanfaatkan di lingkungan sehingga dia bisa membuat karya dengan bahan seadanya yang diambil dari alam,” kata Bu Yuyun.

Menurutnya, anak-anak akan menemukan pengalaman baru yang mana pengalaman itu ternyata bisa dengan bahan sederhana, bisa menghasilkan karya. Anak-anak jadi terpikir untuk membuat karya-karya lain dengan  bahan-bahan yang lain. Dan itu akan menumbuhkan rasa kreativitas, rasa bangga dengan hasil karya sendiri, dan itu adalah hal yang sangat positif  bagi perkembangan otak anak-anak.

“Hari ini kita melakukan kegiatan ecoprint, saya suka sekali karena seru. Kalau nanti ada lagi, saya mau ikutan,” kesan Ijad, salah satu siswa yang ikut kegiatan.

Dini, salah satu penanggung jawa kegiatan, mengatakan, “Batik Ecoprint ini terdiri dari beberapa teknik yang salah satunya yang saya gunakan saat ini teknik pounding ini. Pembuatannya lebih sederhana hanya membutuhkan kain, plastik, lalu juga bahan untuk memukul bisa batu atau bisa yang lainnya juga, katanya.

Majalah Tebuireng

Selain itu, lanjutnya, untuk pembuatan, cukup kain tersebut dialasi oleh plastik lalu daunnya ditaruh dikain tersebut. Lalu ditutup dengan plastik, lalu langsung bisa dipukul. Kalau sudah bisa dikeringkan kurang lebih 30 menit. “Jika sudah kering bisa langsung direndam dengan air tawas dan jika sudah bisa dikeringkan lagi lalu bisa dicuci menggunakan detergen,” imbuhnya.

Agenda membuat Ecoprint hari ini sasarannya kelas 3 tentunya diikiuti oleh kelas 3A, 3B, 3C, dan 3D. Masing – masing kelas terdiri dari 30 anak. Sehingga semua kelas jumlahnya kurang lebih sekitar 120 anak.


Pewarta: AMSP UNHASY SDN Kepanjen 2/redaktur