Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama KH. Salahuddin Wahid ditemani jajaran pimpinan Unhasy, meresmikan gedung baru Unhasy dan laboratorium Robotika, dalam acara Wisuda Unhasy, Sabtu (26/10/19). (Foto: RZ)

Tebuireng.online– Rapat Terbuka Senat Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Wisuda Diploma (D3) I, sarjana (S1) XXVIII, Magister (S2) XV yang dihadiri oleh Rektor dan para pimpinan, dosen, wali mahasiswa serta para wisudawan. Orang nomer satu di Jawa Timur yaitu Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim) beserta jajarannya ikut menghadiri dalam acara tersebut.

Pada kesempatan emas bagi para wisudawan itu, KH. Salahudin Wahid, Rektor Unhasy mengumumkan tentang mahasiswa berprestasi, salah satunya yaitu prestasi dalam Kontes Robot Terbang (KRTI). Da;am hal ini, Gus Sholah akan lebih menunjang terkait dukungan sarana prasana kampus, yang semakin tahun semakin banyak peminat untuk mengenyam pendidikan di kampus yang berbasis agama dan kewirausahaan ini.

Selain tentang mahasiswa berprestasi dan sarana yang mendukug, Gus Sholah juga memaparkan bahwasanya faktor utama keberhasilan bukan dari IQ ataupun tamat dari perguruan tinggi yang baik. Namun nilai-nilai yang perlu kita miliki kejujuran, kerja keras dimana kita harus bekerja keras lebih dari orang lain, disiplin, kemampuan berkomunikasi, kemampuan memimpin, dan kemampuan menjual gagasan atau produk.

Sebaik apapun kita mempunyai gagasan dan produk yang kita jual tidak akan berhasil jika kita tidak mempunyai kemampuan menjual gagasan dan produk yangt kita jual,” ungkapnya memberi motivasi pada seluruh wisudawan.

Pengasuh Pesantren Tebuireng yang juga arsitek ini berharap mahasiswa mempunyai jiwa wirausaha untuk menciptakan peluang pekerjaan yang telah dipelajari di dalam kampus.

Majalah Tebuireng

Satu tahun yang lalu program magang di kita telah mengirimkan 30 orang mahasiswa yang baru lulus untuk mengikuti program magang di pesantren 13 di Pandeglang. Disana selama 4 atau 5 bulan diajari untuk bekerja mengelola pabrik menjalankan mesin serta prosedur ekspor dan impor. Kini mereka telah bekerja di jumlah pesantren di Indonesia, kami harapkan jumlah 30 orang itu akan bertambah dan bisa menciptakan para wirausaha dan para pencipta pekerjaan bagi orang yang mencari pekerjaan,” cerita Gus Sholah memberi inspirasi untuk wisudawan yang juga menjadi alumni Unhasy ini.

Pewarta: Tika Herlina