Workshop Penyelamatan Arsip (Menggali Arsip Kepresidenan dari Lingkungan Pesantren), di Hotel Yusro Jombang, Sabtu-Ahad (4-5/11/17). (Foto: Rara)

Tebuireng.online- Dalam upaya melakukan penyelamatan arsip-arsip Presiden RI, ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia) menggelar Workshop Penyelamatan Arsip (Menggali Arsip Kepresidenan dari Lingkungan Pesantren). Pada kesempatan tersebut dikhususkan untuk menggali arsip-arsip dari Presiden Keempat RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang digelar di Hotel Yusro Jombang, Sabtu-Ahad (4-5/11/17).

Ketua Panitia Workshop Dra. Dian Vitriana, M.Hum mengatakan bahwa acara tersebut merupakan program kerja Direktorat Arsip Nasional yang ingin mengumpulkan arsip-arsip Presiden Indonesia. “Arsip sangat bernilai bagi negara, oleh karena itu harus diselamatkan oleh negara,” ujarnya saat pembukaan acara pada Sabtu (4/11/2017) petang.

Menurutnya, saat ini ANRI sedang menggali arsip tentang Presiden Gus Dur yang sebagian hidupnya juga dihabiskan di Jombang. “Salah satu tokoh besar adalah Gus Dur, Jombang adalah kota yang penting bagi Gus Dur dan tidak dipungkiri arsip-arsip beliau banyak di pondok pesantren, seperti kertas foto, atau video,” imbuhnya.

Oleh karena itu, terangnya lebih lanjut bahwa langkah ini adalah langkah yang strategis untuk menyamakan dan menyelamatkan arsip sebagai aset negara.

Senada dengan hal tersebut, Deputi Bidang Konservasi Arsip, yang juga atas nama ANRI, Dr. M. Taufik, M.Si mengungkapkan bahwa acara tersebut adalah langkah awal untuk menggali data sebagaimana juga yang dilakukan oleh negara-negara maju.

Majalah Tebuireng

“Kami fokus di Jombang, konsentrasi kami pada Gus Dur yang membanggakan. Kita juga telah sowan kepada pesantren (Red, Tebuireng) untuk meminta arsip, kami mohon untuk dibuka,” terangnya.

Hadir pada kesempatan tersebut Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang Dr. (HC). Ir. KH. Salahuddin Wahid, masyaikh pondok pesantren se-Jombang, Pojok Gus Dur, Gusdurian, dan lain sebagainya.


Pewarta: Rif’atuz Zuhro

Editor/Publisher: Rara Zarary