Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 4 inbound Universitas Khairun Ternate foto bersama usai acara pelepasan. (dok. gilang)

Tebuireng.online— Sebanyak 94 mahasiswa/i yang berasal dari 65 perguruan tinggi, salah satunya dari Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) yang diwakili oleh Mahasiswa PGMI, Ilvi Mariana ikuti pelepasan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 4 inbound Universitas Khairun Ternate, di Aula Banau Kampus 1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Akehuda, pada Sabtu (22/06/2024).

Rektor Universitas Khairun Dr. M. Ridha Ajam, dalam sambutannya mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka karena telah memilih Unkhair sebagai tempat menimba ilmu.

“Kami bersyukur bisa menjadi tuan rumah, kampus yang adik-adik mahasiswa pilih untuk belajar, tentu dari PMM sebelumnya kami menerima saran, kritik, dan kami juga memohon maaf atas segala  kekurangan-kekurangan yang ada di Unkhair, kami senantiasa berupaya untuk memperbaiki kekurangan kami,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan harapnya kepada mahasiswa PMM setelah selesainya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini.

“Semoga adik-adik mahasiswa yang kembali ke tempat asalnya nanti bisa membawa pulang hal-hal yang baik,” tambahnya.

Majalah Tebuireng

Selanjutnya, Dion Rinata Sinaga selaku kepala suku PMM4 inbound Unkhair yang mewakili teman-teman PMM membagikan kesan dan pesan selama mengikuti program PMM di Unkhair. Bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini, perpisahan menghadirkan kepedihan karena menandakan berakhirnya petualangan luar biasa di kota Rempah Ternate. Serta memberikan kebahagiaan dan kenangan yang tidak terlupakan.

“Teruslah menjaga semangat pertukaran ini dalam hati kita, dengan terus belajar, menghormati keberagaman, dan membangun jaringan global untuk masa depan yang lebih cerah dan bersatu,” pesannya pada teman-teman.

Baca Juga: Universitas Khairun Ternate Gelar Penyambutan Peserta PMM Batch 4

Acara pun semakin meriah dengan penampilan dari mahasiswa PMM4 inbound Unkhair, mulai dari  tarian sambutan yaitu tari Pamulia Jame, kemudian dilanjut dengan penampilan solo Rolima Silitonga yang membawakan lagu Daerah Tidore, tarian kreasi Nusantara (tarian dari daerah Kalimantan, Aceh, Medan, Sulawesi) dari kelompok Bumi Babullah, musikalisasi Malin Kundang dari kelompok Sahabat Nukila, tari kreasi kebhinekaan dari kelompok Maitara, tari zapin muara dari kelompok Sahabat Nukila, penampilan drama dari kelompok Maitara, dan terakhir drama musikal dari kelompok Marasante.

Selain penampilan dari kelompok modul Nusantara, acara ini juga diselingi dengan pemberian nominasi mahasiswa paling toleransi, humoris, persahabatan, dan disiplin.

Salah satu kesan menarik peraih nominasi mahasiswa PMM persahabatan Galang Amirrul Ummam, atau akrab di sapa Galang, ia mengaku tidak menyangka  mendapatkan nominasi tersebut, rasa haru tak terbendung ketika mendapatkan nominasi serta bangga atas penghargaan yang diraihnya.

“Nominasi Mahasiswa Persahabatan adalah nominasi yang akan sangat berarti dan berharga dalam kisah saya di PMM 4 inbound Unkhair ini, karena saya tahu bahwa persahabatan adalah sebuah bentuk menyatukan keberagaman menjadi sebuah ikatan tuk menjadi bagian dari jalinan karsa indahnya persaudaraan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga membeberkan pesan ayahnya yang selalu digenggamnya, yaitu untuk terus berbuat baik dimanapun, kapanpun  dan selalu tersenyum.

“Karena senyuman akan merubah hal yang biasa menjadi istimewa,” tutupnya.



Pewarta: Ilvi Mariana