Sumber: pewarta

Tebuireng.online– Kamis (18/10/18) Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Hasyim Asy’ari menggelar seminar nasional. Acara yang berlangsung di gedung KH. M. Yusuf Hasyim lantai 3 tersebut, merupakan seminar pertama yang diadakan oleh mahasiswa MPI. Bertemakan “Pengembangan Lembaga Pendidikan Islam Di Era Revolusi Industri 4.0” acara dihadiri langsung oleh KH. Salahuddin Wahid beserta Ibu Nyai Farida Salahuddin Wahid.

Selain dihadiri Gus Sholah, sekaligus selaku rektor Universitas Hasyim Asy’ari, acara ini turut menghadirkan sejumlah kepala sekolah tingkat SMA/MA se-Jombang. Mengingat tema yang berkaitan erat dengan program studi, acara tersebut wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam (MPI).

Gus Sholah sebagai keynote speaker mengungkapkan, bahwa negara Indonesia membutuhkan banyak manusia yang mampu berfikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif. Serta wirausaha yang mampu melihat peluang dan memanfaatkan peluang dengan baik, mengingat tantangan di era revolusi industri 4.0.

“Perang kita sekarang bukan perang militer, tetapi perang produkivitas, dan kemampuan sumber daya manusia dari tiap-tiap negara. Dan kita ingin Unhasy juga berperan dengan cukup baik dalam masalah tersebut,” jelas pengasuh Pesantren Tebuireng ini.

Jumlah peserta yang hadir dalam seminar nasional tersebut kurang lebih berjumlah 300 peserta, dari mulai kepala sekolah SMA, seluruh mahasiswa MPI, beberapa tamu undangan dan peserta umum. Perhelatan akbar tersebut, turut mengundang kepala sekolah SMA NU 1 Gresik yang diwakilkan oleh waka kurikulum SMA NU 1 Gresik.

Majalah TebuirengIklan Tebuireng Online

Dalam perbincangan hangat tersebut, waka kurikulum SMA NU 1 Gresik Luluk Ernawati S,P.,MA yang menggantikan Drs. H. Agus Syamsudin, MA, menceritakan perkembangan pendidikan di SMA NU 1 Gresik. Selain menceritakan perkembangan kurikulum yang dibesut oleh SMA NU 1 Gresik, Luluk Ernawati turut mengungkapkan awal berdiri dan bagaimana cara menggali bakat siswa siswi SMA NU 1 Gresik. Hal yang disampaikan oleh Luluk Ernawati dalam perbincangan hangat tersebut cukup spesifik bagi mahasiswa MPI.

Salah satu mahasiswa MPI mengungkapkan rasa bangga dengan terlaksanakannya seminar nasional tersebut. “Saya sangat bangga dengan terselenggarakannya seminar nasional ini, apalagi tema dengan program studi kami sangat spesifik. Begitu juga dengan apa yang sudah disampaikan oleh para pemateri,” jelas Viky Qotrun Nada, panitia.


Pewarta: Ana

Publisher: MSA